Lombok (voa-islam.com) - Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) akan kembali menggalakkan program menyerahkan dua bibit pohon bagi pasangan yang akan menikah di Kantor Urusan Agama (KUA). Program itu adalah salah satu langkah untuk menangani masalah kerusakan lahan yang mencapai 26 persen dari total daratan di NTB.

Bupati Lombok Timur Sukiman A mengatakan, program itu telah dilakukan sekitar tahun 2007. Pada awal pelaksanaan, program berjalan dengan sukses. "Tapi lama kelamaan mulai dilupakan. Kita harus kembali menggalakkan program itu," ucap dia ketika acara peluncuran program Hutan Lestari di Desa Pringgabaya, Kec. Pringgabaya, Kab. Lombok Timur, NTB.

...Pada awal pelaksanaan, program berjalan dengan sukses. "Tapi lama kelamaan mulai dilupakan. Kita harus kembali menggalakkan program itu," ucap Sukiman...

Selain akan menggalakkan kembali penyerahan bibit pohon, kata dia, pihaknya akan menjalankan program menanam satu pohon bagi ibu yang melahirkan. "Setiap bayi yang baru lahir, orang tuanya harus menanam satu pohon Sukun atau Mahoni. Lima sampai sepuluh tahun mendatang (pohon) bisa dipakai untuk biaya sekolah anak," jelas dia.

Bupati mengaku telah menerima sumbangan 200 kg bibit pohon Trembesi yang bisa menghasilkan ratusan ribu pohon. Setelah itu, pihaknya akan membagikan satu bibit Trembesi tersebut kepada setiap siswa dari tingkat SD hingga SMU di Lombok Timur. "Di Lombok Timur ada sekitar 200 ribu anak sekolah. Jadi sekitar 200 ribu pohon akan hidup di masa depan," kata dia. (Ibnudzar/dbs)