View Full Version
Kamis, 18 Feb 2010

Amien Rais Sindir Pansus Century Seperti Kisah Yesus dan Wanita Pezina di Injil

Jakarta (voa-islam.com) -Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais yakin Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Century DPR tidak akan mampu memenuhi harapan publik.

"Saya kira dari hari ke hari memang sudah terjadi deal-deal yang belum bisa dipahami sampai beberapa hari mendatang," ujar Amien ketika menghadiri acara peluncuran lembaga konsultan politik Polmark Indonesia di Menara 165 Jakarta, Rabu 17 Februari 2010 kemarin.

Menurut Amien, semula Pansus Century menjadi hebat karena semua fraksi mendukung dan sudah menjadi milik publik. Namun kemudian ada kepentingan-kepentingan politik yang sulit dipahami rakyat, termasuk Amien Rais.

"Pansus akan sampai kepada sebuah kesimpulan yang mengejutkan," kata Amien. Sejak semula, Amien mengaku sudah menduga bahwa pansus sekarang ini tidak jauh berbeda dari pansus-pansus lain yang ada di DPR periode sebelumnya.

"Mau diputar-putar seperti apa, legislatif akan memberi stempel pada eksekutif," kata Amien.

...Publik semua sudah mengetahui duduk perkaranya dari Robert Tantular sampai Ketua KSSK dan sekretarisnya, dari sikap BI, dan menteri keuangan yang demikian mudah menggelontorkan uang. Itu kan sudah terang benderang. Jadi janganlah yang terang benderang itu digelapkan lagi...


Ketika ditanya mengenai sikap PAN soal ini, Amien mengatakan PAN hanya punya dua anggota dari 30 anggota di pansus itu. Dan di panitia kecil yang terdiri dari sembilan orang, PAN hanya punya satu perwakilan.

"Apakah bisa terseret atau bertahan ya wallahu allam," kata Amien.

Pansus Seperti Kisah Nabi Isa

Mantan Ketua MPR ini mempunyai pandangan berbeda mengenai kinerja Pansus Century. Menurutnya proses panjang yang sedang dijalani Pansus saat ini bagaikan kisah Nabi Isa yang menemukan sekelompok orang yang sedang merajam seorang pezina.

”Ada satu kisah bahwa Nabi Isa pernah berjalan di satu kampung dan melihat ada warga yang akan dirazam karena melakukan zina. Nah, nabi Isa pun langsung berkata bahwa yang boleh merazam adalah orang yang tidak pernah berzina. Dan ternyata satu kampung itu adalah pendosa semua, sehingga akhirnya orang itu bebas,” ujar Amien Rais.

Untuk itu, Amien berharap agar pansus bisa memberikan hasil kesimpulan akhirnya sesuai data dan fakta yang ada sebagaimana adanya pelanggaran saat tahapan merger, fasilitas pembiayaan jangka pendek (FPJP) dan penyertaan modal sementara (PMS).

...proses panjang yang sedang dijalani Pansus saat ini bagaikan kisah Nabi Isa yang menemukan sekelompok orang yang sedang merajam seorang pezina...

”Publik semua sudah mengetahui duduk perkaranya dari Robert Tantular sampai Ketua KSSK dan sekretarisnya, dari sikap BI, dan menteri keuangan saat itu yang demikian mudah menggelontorkan uang itukan sudah terang benderang. Jadi janganlah yang terang benderang itu digelapkan lagi,” pungkasnya.
 
Sementara itu ditempat yang sama, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla enggan menanggapi lebih jauh kinerja pansus. Mantan Ketua umum partai Golkar ini akan menunggu akhir kesimpulan. ”Kita tunggu saja hasilnya nanti. Saya harapkan yang terbaik,” ujarnya.
 
Namun demikian, Jk pun sedikit memberikan sindiran, jika dirinya masih duduk dalam pemerintahan, maka kasus pansus ini akan cepat selesai. ”Kalau saya masih duduk dalam pemerintahan, masalah ini  akan selesai dalam satu minggu,” tandasnya. [Ibnudzar/dbs]

CATATAN REDAKSI:

Kisah yang disampaikan Amien Rais tentang Nabi Isa menemui warga yang akan menghukum rajam seorang pezina, itu bukan kisah Islam, melainkan kisah Injil dalam Alkitab (Bibel) sbb:

"Pagi-pagi benar Yesus berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepadanya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepadanya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapatmu tentang hal itu?"

Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Yesus, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkannya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jarinya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepadanya, ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka:

"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."

Lalu Yesus  membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya” (Injil Yohanes 8:2-9).

 

Baca berita terkait:


latestnews

View Full Version