Garut (voa-islam.com) -Karena keberadaannnya yang juga membuat masyarakat resah, akhirnya Gerakan Rakyat Anti-Ahmadiyah (Geram) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendesak aparat kepolisian untuk segera menghentikan kegiatan Ahmadiyah.
“Kami minta polisi untuk bergerak cepat, kalau tidak jangan salahkan saya bila kejadiannya seperti di Kuningan,” ancam Penasihat Geram, Endang Yusuf, Jumat (30/7).
“Kami minta polisi untuk bergerak cepat, kalau tidak jangan salahkan saya bila kejadiannya seperti di Kuningan,”
Menurut dia, desakan serupa juga telah dilayangkan saat unjuk rasa pada Rabu 14 Juli lalu. Karena itu, pihaknya memberikan batas waktu sebelum Ramadan kegiatan jamaah Ahmadiyah harus sudah dihentikan. Bila tidak, seluruh komponen islam akan turun langsung melakukan sweeping.
Dia menilai, keberadaan Ahmadiyah di wilayahnya telah membuat resah masyarakat. Surat keputusan bersama yang telah disepakati beberapa waktu lalu tidak dijalankan. Jamaah Ahmadiyah masih tetap saja menjalankan kegiatannya. “Tadi juga Ahmadiyah masih melakukan dakwah dan salat Jumat di masjidnya,” ujar Endang.
Endang berjanji akan terus melakukan pengawasan terhadap jamaah Ahmadiayah. Dia berharap kegiatan Ahmadiayah dapat dihentikan secepatnya sesuai dengan surat keputusan bersama. (Ibnudzar/tio)