View Full Version
Ahad, 16 Jun 2019

Berusaha Terapkan Prinsip Syariah, RSUD Tangerang Justru Dipermasalahkan

TANGERANG (voa-islam.com) - Prinsip syariah di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kota Tangerang mengikuti motto Kota Tangerang yakni Akhlakul Karimah. "Kami menyesuaikan," kata Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, Feriansyah, kepada Tempo pada Rabu malam lalu.

Feriansyah memberi penjelasan setelah banjir protes dari netizen atas prinsip tersebut karena khawatir layanan rumah sakit milik pemerintah itu kepada para pasiennya tereduksi. Protes datang setelah viral papan pengumuman berisi prinsip tersebut yang mengatur gender penunggu pasien.

Pengumuman tertulis tentang menghindari khalwat (berduaan selain dengan mahramnya) dan ikhtilath (pencampuran pria dan wanita). 

"Kami akan ganti dengan pengumuman yang kata-katanya dapat dimengerti orang awam," kata Feriansyah sambil menambahkan, "Tidak ada maksud membedakan etnis dan agama, karena di sini bukan mensyariahkan orang tapi, layanannya yang berbasis syariah."

Kepala Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Kota Tangerang, Dyah Utami, membenarkan penyesuaian itu. Menurut dia, Wali Kota Arief R. Wismansyah selaku kepala daerah meminta pelayanan berubah berbasis syariah. "Tapi bukan berarti membatasi pasien harus beragama Islam," katanya.

Dyah menuturkan, perubahan RSUD dari pelayanan umum menjadi berbasis syariah sudah melalui proses pendampingan dan survei dari Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) Provinsi Banten. Mulai dari studi banding ke RS swasta di Semarang yang sudah berbasis syariah dilanjutkan aplikasi hingga mendapatkan sertifikat.

Dyah mengibaratkan rumah sakit itu restoran yang menyajikan makanan yang bersertifikasi halal. "Jadi bagi pengunjung siapapun tetap bisa bersantap, dan bagi muslim lebih meyakinkan bahwa yang kami sajikan ini 100 persen halal," kata Dyah.

Diminta konfirmasinya, Wali Kota Arief mengatakan mendorong RSUD Kota Tangerang bersertifikasi halal terutama untuk makanan pasien. Alasannya, Kota Tangerang sudah memiliki laboratorium halal dan motto kota Akhlakul Karimah. "Ide halal ini tebersit saat Presiden Joko Widodo mendorong wisata halal," katanya, Jumat 14 Juni 2019.

Arief berharap prinsip-prinsip syariah itu dijalankan dengan sosialisasi yang baik, sehingga tidak menimbulkan kehebohan. Dia mengaku terkejut dengan cara yang diambil RSUD Kota Tangerang dan sempat mencari penjelasan langsung kepada Feriansyah.

"Emang harus dipasang begini?" katanya mengulang isi pertanyaannya terhadap papan pengumuman yang viral di media sosial. Arief berharap sosialisasi dengan cara yang disebutnya, "Elegan."

Belakangan Arief memberi contoh ke cara rumah sakit Islam miliknya yakni RSI Arahmah atau RS Sari Asih yang sudah bersertifikasi syariah. RSUD Kota Tangerang diharap mencontoh keduanya. "Jadi sampaikan saja melalui satpam misalnya yang menunggui sebaiknya keluarga yang sesama jenis lebih baik," kata Arief.[tempo/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version