View Full Version
Senin, 30 Nov 2020

Bamsoet: Parmusi Organisasi Dakwah yang Berkontribusi Besar bagi Bangsa dan Negara

JAKARTA (voa-islam.com)--Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku bangga menjadi bagian dari keluarga besar Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi). Bamsoet mengatakan, Parmusi merupakan organisasi dakwah yang telah berkontribusi besar bagi kehidupan berbangsa dan negara.

“Saya sendiri menerima dengan penuh rasa bangga dan merasa memperoleh kehormatan yang luar biasa menjadi Wakil Ketua Badan Kehormatan PP Parmusi,” ujar Bamsoet ketika membuka secara resmi Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I Parmusi di Hotel Holiday Inn Jakarta, Ahad (29/11/2020) malam.

Bamsoet meyakini bahwa jajaran pengurus Parmusi merupakan orang-orang terbaik yang akan mampu menjawab tantangan ke depan. Baik tantangan untuk membangun dan memajukan internal organisasi, maupun tantangan untuk bersinergi dan berinovasi di tengah pesatnya laju perkembangan zaman.

“Saya juga ingin mengingatkan kepada generasi muda Parmusi bahwa mungkin saat ini kami adalah orang-orang penting di negeri ini, tapi di masa depan mungkin saudara-saudaralah yang akan menggantikan kami memimpin bangsa ini ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Bamsoet juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan diri dan keluarga. Apalagi grafik pandemi Covid-19 di Tanah Air semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir.

“Kita semua harus menjaga diri masing-masing, menjaga kesehatan kita dan keluarga dengan menerapkan disiplin 3M, yakni menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Hanya itu yang bisa kita lakukan sampai nanti adanya vaksin yang dinyatakan aman untuk manusia oleh WHO,” kata mantan Ketua DPR RI tersebut.

Pembukaan Mukernas I Parmusi digelar bersamaan dengan Pengukuhan Pengurus Pusat Parmusi periode 2020-2025, Malam Dakwah, serta Launching PT Madani Nusa Ventura. Mukernas I Parmusi sendiri akan dilaksanakan pada 30 November – 1 Desember 2020.

Gelaran yang mengangkat tema “Gerakan Dakwah Ilallah untuk Mewujudkan Keislaman dalam Keindonesiaan” itu dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, dimana para peserta harus melakukan Rapid Test yang disediakan panitia.

Hadir sejumlah tokoh nasional dari berbagai kalangan, pengurus pusat, dan para pengurus wilayah. Selain itu, kegiatan yang juga bisa diikuti secara daring tersebut diikuti pengurus-pengurus wilayah lainnya melalui platform zoom meeting. * [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version