Usamah bin Ladin dan petinggi Al Qaeda lainnya tidak di Pakistan, jadi pemboman dengan pesawat Amerika hanya sia-sia belaka, kata menteri dalam negeri Rehman Malik.
"Jika Usamah berada di Pakistan maka kami akan tahu, dengan ribuan tentara yang kami kirim ke beberapa wilayah kesukuan beberapa bulan ini", kata Rehman Malik kepada Sunday Times. "Jika ia dan petinggi Qaeda lainnya di area kami maka mereka akan kami tangkap, kami sedang dalam pencarian".
Rehman menambahkan: "Menurut informasi yang kami terima Osama ada di Afghanistan, kemungkinan di Kunar, sebab kebanyakan perlawanan terhadap Pakistan berasal langsung dari Kunar".
Pemerintah Pakistan menyatakan, bom-bom yang diluncurkan dari pesawat tak berawak Amerika di teritori Pakistan telah menewaskan ratusan penduduk sipil dalam 10 bulan terakhir. Namun CIA tetap "ngeyel" jika serangan-serangan tersebut efektif menghentikan operasi Al Qaeda. Namun Malik juga bersikukuh jika pemboman ini hanya menghabiskan waktu saja karena petinggi-petinggi Al Qaeda berada disisi lain negeri ini, disebelah timur Afghanistan.
"Amerika hanya mendapatkan ekornya saja bukan kepalanya". Dan pemboman itu tidak efektif karena mereka membunuhi penduduk sipil yang menjadikan penduduk semakin antipati terhadap pemerintah, padahal kami sedang berusaha memenangkan hati mereka tapi bom-bom dari drone itu semakin mempersulit usaha kami, kata Rehman. Satu serangan pekan lalu menewaskan 50 penduduk sipil.
Jum'at lalu, dua misil dilepaskan dari pesawat drone menghancurkan pusat komunikasi yang diklaim milik Baitullah Mehsud di Waziristan Selatan.
[zq/voa-islam/T-Online]