MILF Menyambut Baik Utusan PBB Mengirimkan Kembali Makanan

Mindanao, 14 juli 2009, Front Pembebasan Islam Moro telah menyambut baik keputusan program pangan dunia PBB untuk mengirimkan kembali bantuan pangan untuk pengungsi di Mindanao, setelah di hentikan sementara akibat hujan bom mematikan yang menimpa wilayah itu baru-baru ini.

Haji Murad Ibrahim. ketua MILF mengatakan pada Maradika bahwa pembukaan kembali bantuan makanan bagi pengungsi sangat di terima dan memberikan secercah harapan kepada pengungsi yang sangat sulit untuk bisa makan 2 kali sehari.

Saya ucapkan terima kasih kepada anggota UNWFP untuk perhatianya atas jeritan penderitaan para pengungsi, katanya.

Senin, 13 juli, Stepen Anderson, Direktur dan Perwakilan negara WFP, kepada wartawan mengatakan bahwa mereka telah membuat keputusan setelah mengikuti diskusi intensive mengenai situasi keamanan wilayah selama akhir pekan.

Bagaimanpun,Anderson menegaskan, bahwa mereka merasa para pekerja kemanusiaan bukan target dari salah satu kelompok bersenjata di pusat Mindanao.

Ia mengatakan pengiriman bantuan untuk bulan July ini akan di lanjutkan di mulai dari 13 July,  sampai seluruh 378.000 pengungsi terlayani.

Kami akan terus memantau situasi di lapangan. kami masih mengharapkan situasi tenang dan aman. sehingga kami memastikan keadaan aman  ketika akan mendistribusikan bantuan. jika situasi berubah menjadi lebih buruk lagi, maka kami akan mengaturnya sesuai rencana kami, katanya.

sumber :www.luwaran.com

Sebelumnya MILF menjamin UNWFP sepenuhnya untuk keselamatan para pekerja kemanusiaan mereka,  tetapi mengingatkan juga bahwa tidak ada satu pun di wilayah itu termasuk militer memiliki kontrol penuh terhadap keadaan.

MILF mengatakan kepada mereka bahwa ini di perlukan sebelum mereka memasuki salah satu walayah, khususnya di mana di situ ada konflik aktif, mereka harus ada kordinasi sebelumnya, itu di perlukan untuk pengaturan keamanan yang akan di berikan.

Kami tidak dapat mengambil kesempatan, tegas mereka, dan menambahkan, walaupun jika palakunya bandit biasa, tapi akibat langsung akan di rasakan pengungsi di Mindanao.