View Full Version
Kamis, 16 Jul 2009

Serangan Khanjar Amerika Melukai Penduduk Helmand

Serangan besar-besaran Amerika Serikat terhadap pejuang Taliban di Helmand telah melukai masyarakat setempat, menurut pernyataan penduduk.

Penduduk di distrik Nad Ali baratdaya propinsi Helmand mengeluhkan kemerosotan situasi keamanan, ke tingkat yang mereka gambarkan sebagai "sangat gawat".

Pertempuran itu meninggalkan dampak negatif pada penduduk yang tinggal didaerah tersebut", kata Mohammad Farid, penduduk lokal lainnya . "semua harta benda kami telah dicuri selama pertempuran itu

Operasi "Khanjar" (belati) AS yang ditujukan untuk mengejar Taliban hingga ke benteng-bentengnya membuat ratusan penduduk mengungsi dari rumah-rumah mereka, karena tempat mereka tinggal berubah menjadi medan perang antara Taliban dan pasukan internasional, seperti yang dituturkan penduduk distrik Nad Ali.

"Banyak orang melarikan diri dari rumah mereka karena ledakan-ledakan dari pemerintah yang mengejar Taliban", kata Mohammad Karim, 46 tahun yang tidak mempunyai tempat tinggal lagi kecuali sebuah rumah di kecamatan bergolak Nad Ali.

"Pertempuran itu meninggalkan dampak negatif pada penduduk yang tinggal didaerah tersebut", kata Mohammad Farid, penduduk lokal lainnya . "semua harta benda kami telah dicuri selama pertempuran itu", ujar dia lebih lanjut.

Serangan besar-besaran Amerika Serikat yang didukung pasukan Inggris dan Afghanistan ternyata memiliki beberapa dukungan dari penduduk lokal di distrik Nad Ali, salah satunya Haji Habibullah seorang tetua desa. Entah apa yang membuatnya mendukung serangan Amerika terhadap Taliban.

"Saya berharap akan mendapatkan keamanan yang lebih baik sebelum pemilu dan orang-orang dapat memberikan suaranya pada pemilu", kata Haji Habibullah.

Distrik Nad Ali selama beberapa tahun menjadi salah satu benteng Taliban. Hingga dimulainya operasi "Khanjar" Amerika belum ada perlawanan berarti yang dilakukan Taliban. Sebelumnya, juru bicara Taliban Yousuf Ahmadi, menyatakan akan menghadapi serangan ""Khanjar" marinir dengan operasi "Foladi Jol" (jerat besi) Taliban.

Mujahidin Taliban telah mengintensifkan serangan mereka terhadap pemerintah Afghan dan pasukan internasional di wilayah selatan negeri untuk mengganggu jalannya pemilihan presiden dan pemilihan dewan propinsi tanggal 20 Agustus mendatang.



[zq/voa-islam/quq]


latestnews

View Full Version