PATANI - Satu orang terbunuh dan 31 orang lainnya terluka ketika dua serangan bom, salah satunya di luar restoran yang penuh pengunnjung di distrik Muang Patani.
Ledakkan pertama bertempat di dekat toko grosir jalan Na-Kue pada pagi hari, melukai pemilik toko dan seorang anak kecil.
30 menit kemudian, bom kedua meledak di luar sebuah restoran padat pengunjung sekitar 100 meter jauhnya dari tempat bom pertama meledak, menewaskan seorang laki-laki dan melukai 29 lainnya.
Ledakan juga merusak sebuah kendaraan Humvee militer yang sedang mengangkut tentara Thailand ke lokasi ledakan pertama.
Ledakan juga merusak sebuah kendaraan Humvee militer yang sedang mengangkut tentara Thailand ke lokasi ledakan pertama.
Tiga orang yang terluka telah di kirim ke rumah sakit Patani untuk menjalani perawatan. Tiga lainnya di laporkan dalam keadaan kritis.
Polisi Thailand mengatakan bom yang di gunakan pada serangan kedua beratnya sekitar 15 kilo gram, di letakkan di sebuah sepeda motor yang di parkir dekat restoran sedang yang melayani pelanggan pada jam makan siang.
Ini merupakan kali kedua bom berdaya ledak tinggi meledak di dekat restoran dalam pekan ini. Yang pertama pada 25 Agustus lalu, dimana sebuah bom mobil seberat 50 kg meledak di depan restoran Suan Kuay di distrik Muang Narathiwat yang saat itu sedang di penuhi pejabat-pejabat Budha Thailand yang sedang makan siang, melukai 42 orang.
Kepala armada ke 4 Angkatan Darat Thailand Pichet Wisayjorn kemarin mengatakan peningkatan tajam kekerasan selama bulan Ramadhan dikarenakan keyakinan para pejuang Patani bahwa mereka akan memeperoleh lebih banyak pahala bila meningkatkan serangan pada bulan tersebut.
Sementara itu lebih dari 300 orang warga desa yang marah menghalangi investigasi polisi pada sebuah tempat kejadian perkara dimana seorang remaja laki-laki tewas di distrik Rueso, Narathiwat kemarin.
Nawin Jeha, 19, anak yang tewas tersebut, di yakini penduduk desa di bunuh oleh pihak berwenang Thailand.
Nawin Jeha, 19, anak yang tewas tersebut, di yakini penduduk desa di bunuh oleh pihak berwenang Thailand.
Remaja tersebut di bunuh sekitar pukul 2.30 soere, tetapi kepolisian Thailand tidak terlihat di tempat kejadian perkara sampai pukul 6.30 malam karena takut mendapatkan serangan balasan dari pejuang Patani.
Mereka menemukan tubuh anak tersebut berlubang di tembus oleh peluru senjata AK-47.
Penduduk lokal menolak polisi membawa mayat anak tersebut untuk di otopsi.
Polisi mengatakan Nawin di serang secara tiba-tiba di atas sepeda motornya oleh seorang laki-laki bersenjata ketika pulang ke rumahnya sekembali dari kedai teh.
Polisi berkata bahwa Nawin di ketahui sebagai salah seorang simpatisan pejuang Patani yang tampaknya menjauhkan diri dari kelompok pejuang lokal. Ia mungkin di bunuh karena takut akan membelot kepada pihak Thailand. (aa/BP)