PATANI - Pejuang Muslim Patani dituduh berada di balik penembakan yang menewaskan 3 orang Budha, kata polisi hari Kamis (10/9).
Ini merupakn serangan terbaru dalam kekerasan yang terus meningkat di Provinsi Selatan yang berbatasan dengan Malaysia, lokasi tempat perjuangan Muslim patani melepaskan diri dari pemerintah Budha Thailand selama lima tahun terakhir yang telah menewaskan hampir 3,900 jiwa.
Di ibukota Provinsi Patani, lelaki bersenjata menembak mati seorang Budha penjaga keamanan yang bekerja di sebuah kantor veteran militer ketika mengendarai sepeda motor ke sebuah pasar Rabu dini hari, kata polisi.
Orang bersenjata juga menembak mati seorang wakil kepala desa di hari yang sama, juga di provinsi Patani, kata polisi. Sementara itu wakil kepala desa yang lain di Provinsi Songkhla telah di tembak mati ketika ia duduk di dalam mobilnya pada Rabu.
Sebelumnya, seorang guru sekolah agama Islam juga tewas di tembak di atas sepeda motornya ketika pulang bekerja di pada hari Selasa.
Perjuangan bersenjata di Thailand Selatan meletus sejak Januari 2004 setelah satu dekade ketegangan yang terus meningkat akibat kesewenang-wenangan pemerintah pusat terhadap Muslim di daerah tersebut. Thailand Selatan sebelumnya merupakan daerah otonomi Kesultaanan Muslim Melayu sampai akhirnya di rebut oleh Kerajaan Budha Thailand pada tahun 1902.
Para pejuang Muslim Patani tidak pernah menyatakan secara langsung tujuan mereka untuk memerdekakan diri. Disamping untuk menghindari penumpasan menyeluruh terhadap kaum Muslim di sana juga untuk menghindari sorotan dunia yang tidak pernah mendukung perjuangan umat Islam. (aa/TST)