Kabul (voa-islam) - Ketika sebagian besar Muslimin dari berbagai belahan dunia merayakan Idul Fitri hari Ahad ini, pemimpin Taliban tak lupa mengirimkan pesan Idul Fitri. Dalam pesannya yang dimuat disejumlah web site dan forum diskusi di internet, Mulla Umar mengucapkan selamat Idul fitri kepada seluruh Mujahidin yang perwira, orang-orang sholeh, para keluarga Syuhada dan ummat Islam secara keseluruhan yang telah menyelesaikan ibadah puasa Romadhon tahun ini.
Pemimpin Tertinggi Taliban yang dipanggil Amirul Mukminin ini mendoakan agar hari raya ini penuh dengan kasih sayang, persaudaraan, kegembiraan, kemakmuran dan kemenangan terhadap musuh-musuh Islam. Terkhusus untuk para mujahidin, beliau berdoa agar Allah menerima mereka yang syahid dalam perjuangan menegakkan agama-Nya.
Dengan penuh percara diri Mulla Umar menyatakan bahwa rencana penjajah global menguasai Afghanistan telah menemui kegagalan. Selama delapan tahun menjajah Afghanistan, NATO yang berada dibawah kepemimpinan Pentagon melaksanakan politik brutal dan kesewenangan dengan harapan bisa menundukkan rakyat Afghanistan.
Bahkan segala jenis persenjataan dan teknologi terbaru telah digunakan, membangun ratusan pusat propaganda dan menghabiskan milyaran dollar, namun tak ada hasilnya. Bukannya berakhir, namun "gerakan Jihad dan perlawanan Islam malah semakin mendapat dukungan dari rakyat dan kian mendekati kemenangan", kata Mulla Umar.
Untuk menghadapi perang jangka panjangpun, sang pemimpin Taliban ini menyatakan bahwa Mujahidin telah siap menghadapinya
Masih dalam pesannya, Mulla Umar mengingatkan penjajah bahwa rakyat Afghan telah berperang melawan penjajah Inggris selama 80 tahun dari 1839 hingga 1919 yang kemudian berakhir dengan diraihnya kemerdekaan untuk Afghanistan.
Dan untuk perang saat ini mereka memiliki tekad yang kuat, pelatihan militer dan senjata-senjata yang efektif untuk memukul musuh. Bahkan untuk menghadapi perang jangka panjangpun, sang pemimpin Taliban ini menyatakan bahwa Mujahidin telah siap menghadapinya, dan menambahkan "kami akan terus mengumandangkan Jihad hingga kami meraih kemerdekaan dan tentara penjajah mundur".
Sebagai seorang pemimpin, Mulla Umar menyadari bahwa dukungan rakyat sangat dibutuhkan dalam jihad, "Mujahidin jangan pernah berpikir bahwa mereka adalah bagian yang berbeda dengan masyarakat. Mujahidin harus melindungi hak milik rakyat, nyawa dan kehormatan mereka".
Masalah pendidikan ummatpun tak luput dari perhatian sang mullah, "Begitu juga Mujahidin harus fokus pada pendidikan Islam untuk masyarakat, sehingga mereka akan secara sukarela turut serta dalam jihad baik dengan jiwa maupun harta."
Mujahidin jangan pernah berpikir bahwa mereka adalah bagian yang berbeda dengan masyarakat. Mujahidin harus melindungi hak milik rakyat, nyawa dan kehormatan mereka
Mulla Umar dikenal sebagai orang yang enggan diambil fotonya. Dan secara resmi, belum pernah ada satu fotopun yang menunjukkan itu adalah foto dirinya. Pasukan Barat merasa frustasi karena selama 8 tahun menginvasi Afghanistan tidak berhasil menangkap atau membunuh pemimpin yang satu ini.
Dalam akhir pesannya, pemimpin karismatik ini menghimbau agar Muslimin yang kini tengah merayakan idul fitri dengan penuh kegembiraan dan berkumpul bersama keluarganya, mereka tidak melupakan para janda syuhada, anak-anak yatim dan ibu-ibu yang kehilangan anaknya baik terbunuh dalam menegakkan kalimat Allah maupun mereka yang terbunuh akibat bombardir membabi buta dari tentara penjajah.(faris/voa-islam.com)