Ramallah - Ratusan orng Palestina bersorak gembira turun ke jalan pada Jum'at 2 Oktober kemarin, untuk merayakan pembebasan 19 orang tahanan wanita dari penjara Israel dalam sebuah barter dengan video tentara Israel yang di tangkap milisi Palestina, Gilad Shalit.
"Hari ini seperti sebuah pesta yang luar biasa," kata Nisrin Hamdan kepada AFP di luar pangkalan militer Ofer.
Mengenakan sebuah T shirt bertuliskan photo ibunya yang berusia 60 tahun, Hamdan berjajar bersama ratusan anggota keluarga menunggu sosok ibu tercinta mereka.
"Ibuku telah absen selama lebih tujuh tahun dan hari ini kami akan bersamanya kembali di rumah."
Teman-teman, kerabat dan para pejabat bersorak dalam kegembiraan selama tahanan di lepas dari pangkalan militer Israel masuk ke kendaraan palang merah tepat sebelum tengah hari.
Pemberhentian pertama para tahanan wanita yang di bebaskan itu adalah markas pusat pemerintah, tempat penyambutan dan perayaan di siapkan.
Delapan belas dari tahanan wanita yang di bebaskan tersebut berasal dari Tepi Barat dan seorang lagi berasal dari Gaza. Beberapa orang tahanan berasal dari Gaza selanjutnya akan di bebaskan bebrapa hari mendatang.
Para tahanan tersebut telah menjalani sedikitnya dua pertiga masa tahanan dan tidak ada yang menjalani masa hukuman lebih dari dua tahun lagi.
Pembebasan hari Jumat tersebut datang sebagai bagian dari perjanjian pertukaran tahanan dengan sebuah video tape tentang Shalit
Pembebasan hari Jumat tersebut datang sebagai bagian dari perjanjian pertukaran tahanan dengan sebuah video tape tentang Shalit, prajurit Israel yang di tangkap pejuang Palsetina dalam sebuah serangan lintas perbatasan tahun 2006
Sebelumya keluarga Shali telah menerima sebuah rekaman suara dan beberapa surat.
Sebelum memberikan lampu hijau bagi para tahanan wanita tersebut untuk di lepaskan, Kepala Staff Militer Israel Gabi Ashkenazi mengkonfirmasi menerima video tersebut, yang media Israel menyebutkan Shalit terlihat sehat dan berbicara dengan jelas.
Kebahagiaan yang Tidak Lengkap
Di Gaza, ratusan orang Palestina mengibarkan bendera bergabung dengan konvoy pembebasan tahanan wanita, Fatima Al Zaq, 40 tahun, dan anaknya Youssef, dari persimpangan Erz ke kota dengan sirine yang meraung-raung.
"Kami merasa sangat bahagia," kata suami Fatima Muhammad.
Orang -orang merayakannya bersama kami,.. dari semua faksi, pelepasan para tahanan menyatukan kami."
Perdana Menteri dari Hamas, Ismail Haniyeh mengirim mobil dinasnya untuk Al Zaq dan membawanya dari perbatasan menuju kantornya.
Rumah Fatima Al Zaq telah di hias dengan poster dan bendera.
Kebanyakan dari tahanan wanita yang di bebaskan dan keluarga mereka, begaimanapun mengatakan, kebahagiaan mereka masih kurang lengakap.
Untuk menukar 1 menit video Gilat Shalit dengan 20 perempuan adalah sebuah kemenangan besar
"Untuk menukar 1 menit video Gilat Shalit dengan 20 perempuan adalah sebuah kemenangan besar," kata Qiffah Afana, yang di penjara sembilan bulan karena menyerang prajurit Israel.
"Saya sangat-sangat bahagia, tetapi saya sedih karena Saya meninggalkan yang lain di penjara dan Saya berharap mereka akan di keluarkan sebagai bagian dari kesepakatan final," katanya.
Nawal Hossein, seorang bibi dari gadis 22 tahun yang di hukum selama 20 tahun karena mencoba menjadi pembom bunuh diri, menyuarakan perasaan yang sama.
"kami sangat bahagia, tetapi kebahagian kami kurang lengkap karena disana masih banyak orang palestina yang di penjara," katanya.
Sejak 2006, Mesir telah mencoba untuk menengahi pertukaran tahanan, dimana Shalit akan di bebaskan sebagai ganti untuk ratusan dari hampir 11,000 orang tahanan Palestina.
Menteri Luar Negeri Mesir Ahmed Abdul Gheit pekan lalu mendesak Israel untuk menunjukkan sikap lunaknya dan melepaskan 1000 orang tahanan Palestina sebagai ganti Shalit. (IOL)