Pakistan - Sebuah video yang menunjukkan tentara Pakistan menendang tahanan laki-laki dalam operasi terhadap Taliban telah muncul di internet.
Video berdurasi 10 menit itu menunjukkan seorang perwira tentara dengan santai mengiterogasi empat laki-laki dalam sebuah bangunan.
Perwira tersebut kemudian menepi dan kemudian anak buahnya bergerak, meninju, menendang dan mencambuk para tersangka, yang berteriak kesakitan.
Mayor Jenderal Athar Abbas, seorang juru bicara militer Pakistan pada Jum'at mengatakan tentara sedang menyelidiki dugaan kekejaman tersebut, tetapi Ia menolak berkomentar lebih lanjut.
Pasukan keamanan Pakistan yang kurang terlatih dan kekurangan dana telah di tuduh melanggar hak asasi manusia sebelumnya.
laporan yang sangat di percaya atas pembunuhan di luar hukum dan balas dendam yang di lakukan oleh pasukan keamanan Pakistan di lembah Swat sejak daerah itu di rebut kembali dari kontrol Taliban pada bulan Juli
Komisi Independent Hak Asasi Manusia Pakistan mengatakan dalam laporannya pada bulan Agustus telah menerima "laporan yang sangat di percaya atas pembunuhan di luar hukum dan balas dendam yang di lakukan oleh pasukan keamanan Pakistan di lembah Swat sejak daerah itu di rebut kembali dari kontrol Taliban pada bulan Juli.
Tidak jelas dari mana video itu di ambil dan keasliannya masih sulit untuk di verifikasi.
Perintah Memukul
Dalam video, seorang perwira bertanya kepada seorang pria apakah saudara iparnya merupakan seorang pejuang anti pemerintah.
Kebanyakan dari laki-laki itu di tanyai sebelum di seret dan di tendang ke tanah.
Laki-laki tersebut mengatakan tidak tahu. Perwira tersebut kemudian memberi tanda kepada anak buahnya untuk mulai menyerang tersangka. Dia di tinju, di cambuk dengan tali kulit dan di tendang berulang kali ketika berada di tanah.
Laki-laki itu berteriak, "Kasihani Aku, Ya Allah, Ya Allah," katanya dalam bahasa Pastun, bahasa suku daerah perbatasan barat laut Afghanistan, dimana tentara Pakistan terlibat dalam serangan anti Taliban.
Dua orang yang di pukuli tampak berusia 50 tahun.
Di bawah tekanan Amerika Serikat, tentara Pakistan sedang berperang di beberapa wilayah Barat Laut di mana Al qaeda dan Taliban memiliki posisi yang kuat. (aljzr)