Sekali lagi seorang tentara Amerika tewas di Afghanistan oleh serangan bom remote kontrol, menurut pernyataan NATO ISAF (International Security Assistance Force) hari Ahad.
Insiden tersebut berlangsung hari Sabtu di Afghanistan barat, yang pada beberapa waktu terakhir eskalasi kekerasan disana semakin meningkat, tulis ISAF dalam statemennya.
Tidak diberikan detil lebih lanjut mengenai insiden tersebut.
Selama tahun 2009 ini saja, sudah 408 tentara asing tewas di Afghanistan, 242 dari mereka merupakan tentara Amerika, berdasarkan laporan dari AFP yang mengutip dari situs independen icasualties.org.
Sudah sembilan tahun perang di Afghanistan berlangsung, perang tersebut semakin meningkat setelah Barack Obama menjadi presiden Amerika, yang sangat mengejutkan adalah Obama malah mendapatkan nobel perdamaian beberapa waktu lalu.
NATO dan Amerika memiliki lebih dari 100.000 tentara di Afghanistan, mereka sudah kewalahan menghadapi serangan Taliban yang terus meningkat.
Bom rakitan, atau IED (improved explosive devices) menjadi salah satu senjata paling mematikan yang diciptakan Taliban dalam menghadapi invasi Amerika. Bom-bom tersebut kecil, tersembunyi dan sulit untuk dideteksi namun ledakannya sangat mematikan.
[voa-islam/AFP]