View Full Version
Jum'at, 04 Dec 2009

Tahanan Taliban Mengaku Bertemu Bin Ladin Tahun Ini

Tahanan tersebut mengatakan ia bertemu Usamah bin Ladin berkali-kali sebelum peristiwa 9 September.

Dia berkata pada awal tahun ini, ia bertemu seorang kontak yang bertemu dengan bin Ladin pada 15 hingga 20 hari sebelumnya di sepanjang perbatasan Afghanistan.

Seorang tahanan Taliban di Pakistan mengklaim ia mempunyai informasi mengenai Usamah bin Ladin sekitar bulan Januari atau Februari tahun ini.

Pernyataan tahanan ini tidak bisa diverifikasi, namun seorang ahli dari Amerika mengatakan laporan ini harus diselidiki.

"Pada 2009, bulan Januari dan Februari saya bertemu teman saya. Ia mengatakan akan menemui Syaikh Usamah, dan ia juga bisa mempertemukan saya dengan bin Ladin", katanya.

Dia berkata pada awal tahun ini, ia bertemu seorang kontak yang bertemu dengan bin Ladin pada 15 hingga 20 hari sebelumnya di sepanjang perbatasan Afghanistan.

Menurut tahanan tersebut, kawannya ini merupakan orang suku Mehsud, yang bertanggungjawab terhadap sebagai mata-mata al-Qaeda di luar negeri untuk bisa bertemu dengan bin Ladin.

"Dia membantu orang-orang al-Qaeda yang datang dari luar negeri untuk bisa bertemu dengan syaikh, ia juga bisa memberi saran kepada mereka apakah mereka akan berencana pergi ke Eropa atau ke tempat lain".

"Syaikh tersebut (sang penghubung) tidak tinggal disatu tempat. Ia datang dari Ghazni, jadi kurasa ia berasal dari sana".

Bukan Area Aman

Propinsi Ghazni di Afghanistan timur merupakan tempat dengan kehadiran pejuang Taliban yang tinggi. Banyak dari tempat di propinsi tersebut yang tidak bisa dilewati pasukan koalisi barat maupun tentara Afghanistan.

"Pakistan saat ini bukan merupakan tempat yang nyaman bagi kami untuk tinggal karena sudah banyak dari senior kami yang syahid akibat serangan udara di sana", kata tahanan tersebut.

Tahanan tersebut mengatakan, para pejuang menghindari masuk teritori Pakistan karena resiko terkena serangan udara dari pesawat drone tak berawak milik Amerika yang sering beroperasi disana.

Menurut pejabat keamanan Pakistan, tahanan tersebut dekat dengan para pemimpin Taliban di Pakistan dan Afghanistan, dan dia terlibat dalam penculikan-penculikan serta pendanaan operasi.

Kami diberi akses bertemu dengan dia dua kali pada bulan lalu. Seorang interogator Pakistan mendengarkan saat tahanan itu berbicara.

Soerang mantan analis CIA dan seorang ahli dari Amerika, Bruce Riedel mengatakan, cerita orang ini masuk akal dan harus dilakukan penyelidikan.

"Seluruh komunitas intelejen Barat, CIA dan M16, telah mencari-cari Usamah bin Ladin selama tujh tahun terakhir ini dan tidak pernah mendapatkan sumber informasi sama sekali seperti sekarang ini", kata Bruce.

"Jadi jika ini benar - besar kemungkinan- informasi ini adalah luar biasa dan cerita yang sangat penting".

"Kita tahu Usamah bin Ladin masih hidup. Kita tahu jika ia sekarang tinggal di sebuah tempat disebuah wilayah antah barantah sepanjang perbatasan Pakistan dan Afghanistan".

"Apa yang luar biasa dari informasi ini adalah kita mempunyai seseorang yang datang dan berkata, benar ini untuk yang pertama kalinya, "aku bertemu Usamah bin Ladin dan aku punya kesempatan untuk bertemu dia lagi beberapa kali pada masa lalu".

Laporan dari tahanan ini menimbulkan banyak pertanyaan - diantaranya, untuk motif apa dia berbicara?

Bruce Riedel mengatakan jika cerita ini sangat penting yang seharusnya bisa membawa ke penyelidikan selanjutnya. Namun itu tidak akan mudah.

Para penyelidik dari Barat mungkin punya banyak pertanyaan yang akan mereka tanyakan, namun sejauh ini tahanan tersebut tidak bisa mereka temui.

[voa-islam/bbc]


latestnews

View Full Version