Tiga Pembuat Bom di Perbatasan Thailand Ditangkap Polisi

Polisi Malaysia pada hari Selasa mengatakan mereka menahan tiga orang dan menyita beberapa benda yang diduga bisa menjadi bom rakitan dan bisa dikait-kaitkan dengan kelompok perlawanan Muslim di sekitar perbatasan Thailand.

”Saya mengonfirmasi penangkapan mereka, namun saya tidak dapat memberikan perinciannya karena sedang dalam proses penyelidikan”, kata kepala polisi nasional Musa Hasan kepada para wartawan.

Ketiga orang tersebut ditangkap di sebuah rumah di utara negeri Kelantan, yang berbatasan dengan Thailand. Dalam penangkapan itu ditemukan pupuk kimia yang bisa digunakan untuk membuat bom, lapor koran Star daily.

Mengutip perkataan seorang sumber keamanan, koran tersebut menulis bom-bom tersebut diproduksi di Malaysia oleh para tersangka warga Thailand dan kemungkinan untuk digunakan di provinsi Thailand selatan yang sedang bergejolak.

...Polisi masih terlalu dini untuk mengatakan jika ini berkaitan dengan para pejuang Thailand, dan saat ini kedua polisi dari dua negara sedang melakukan penyelidikan bersama...

 

Musa mengonfirmasi bahwa peralatan untuk membuat bom tersebut ditemukan ditempat tersangka.

Ia tidak bisa memeriksa kewarganegaraan para tersangka yang tidak mempunyai dokumen data diri, namun Musa mengatakan mereka “bukan orang Malaysia”.

Polisi mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan jika ini berkaitan dengan para pejuang Thailand, dan saat ini kedua polisi dari dua negara sedang melakukan penyelidikan bersama.

Kedua negara dipisahkan oleh perbatasan sepanjang 650 km (400 mil) dan ketegangan sudah membara di wilayah Thailand yang mayoritas dihuni Muslim, sebuah wilayah otonomi Kesultanan Muslim Malaysia yang dicaplok pada 1902 oleh kebanyakan orang Budha Thailand. Letupan kekerasan terakhir terjadi pada Januari 2004 dan sejak itu lebih dari 4.000 orang terbunuh di wilayah yang termasuk miskin tersebut. [zak/voa-islam.com/asiaone]