Thailand Selatan (Voa-Islam.com) - Sebuah bom rakitan yang diledakkan oleh tersangka pejuang Patani di provinsi Thailand selatan, Yala, mengakibatkan tiga tentara dan tiga penduduk desa cedera serius, laporan media nasional.
Para prajurit tersebut merupakan bagian dari unit patroli yang menaiki sebuah truk pick-up dan lewat di di jalan raya distrik Bannang Sata ketika bom pinggir jalan meledak, kata polisi.
Serangan terjadi hanya beberapa hari setelah serangan fatal lain di mana dua warga desa tewas dalam sebuah kejadian tembak lari, di distrik Krong Penang Yala. Para korban, yang berusia 30-an, sedang mengendarai sepeda motor mereka ketika ditembak oleh seorang pria, yang juga menaiki sepeda motor, kata saksi.
Serangan terbaru dan pembunuhan adalah kelanjutan dari konfrontasi tingkat rendah antara para tersangka pejuang Patani dan pihak keamanan Thailand di tiga provinsi paling selatan, Narathiwat, Yala dan Pattani.
Konfrontasi telah berlangsung sejak beberapa dekade namun kembali meningkat di tahun 2004 ketika tentara Thailand menyerbu masjid krue sek. Hingga kini 3500 orang lebih telah tewas
Konfrontasi telah berlangsung sejak beberapa dekade namun kembali meningkat di tahun 2004 ketika tentara Thailand menyerbu masjid krue sek. Hingga kini 3500 orang lebih telah tewas, menurut laporan Thai News Agency.
Mayoritas penduduk di tiga propinsi tersebut adalah Muslim dan berbicara dengan dialek Melayu. Kebanyakan dari penduduk Thailand adalah beragama Buddha dan etnis yang berbeda dari orang-orang ada di provinsi-provinsi selatan.
Pada bulan Agustus dua petugas polisi tewas dalam penyergapan di sebuah pos pemeriksaan di pinggir jalan di provinsi Narathiwat. Pembunuhan terjadi setelah 11 orang Muslim tewas di tembaki oleh orang bertopeng ketika mereka sedang melakukan shalat Isya di sebuah masjid di Kampung Air Paya, ChoAirong bulan Juni. Serangan langsung seperti itu yang pertama kali di wilayah selatan sejak konflik kembali dimulai dengan pada tahun 2004.
Kematian terbaru terjadi di provinsi Pattani pekan lalu yang menimpa dua orang pasukan paramilter Thailand, kata polisi. Mereka adalah bagian dari lima orang yang sedang berpatroli dengan sebuah truk pickup ketika bom rakitan seberat 4 kilogram meledak, menjungkirbalikkan kendaraan. Tiga orang penduduk desa juga mengalami luka dalam ledakan itu. (dbs)