View Full Version
Jum'at, 15 Jan 2010

Menlu Pakistan: Perang Afghanistan Jangan dibawa ke Pakistan

Abu Dhabi (voa-islam.com): Perang melawan Taliban di Afghanistan harus dilakukan didalam negeri itu sendiri dan tidak menyebar kedalam Pakistan, kata menteri luar negeri Pakistan hari Selasa kemarin. "Perang Afghan harus dilakukan didalam Afghanistan. Tantangan didalam Afghanistan tidak bisa diselesaikan di Pakistan", kata Shah Mehmood Qureshi dihadapan reporter disela-sela acara Pertemuan Khusus Perwakilan dari Afghanistan dan Pakistan yang diadakan di Abu Dhabi.

Tantangan yang kita miliki di Pakistan sedang dihadapi dengan berani dan sangat berani oleh rakyat Pakistan", katanya. "Di sisi perbatasan kami, Pakistan mampu mengatasi masalah kami".

Mesir sudah sejak Mei 2009 memberitahu Afghanistan bahwa negerinya siap menyediakan pelatihan militer bagi polisi dan tentara Afghanistan.

Pakistan menghadapi perlawanan militan Taliban yang telah membawa korban hingga 2,900 penduduk sejak Juli 2007. Taliban berperang untuk menegakkan Syariah Islam dan juga menentang aliansi antara Pakistan-Amerika dalam perang melawan Taliban Afghanistan yang telah berlangsung selama delapan tahun terakhir.

Dalam pidatonya di pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Afghanistan Rangin Dadfar Spanta mengatakan hubungan diplomatik dan militer kedua negara sangat diperlukan untuk membawa stabilitas negaranya.

"Kami melihat...  bantuan militer, adalah solusi damai bagi tantangan keamanan kami", kata Spanta.

Disela-sela forum pertemuan tersebut, Spanta mengatakan bahwa operasi tentara Amerika di Afghanistan harus menjadi bagian strategi lebih luas termasuk pengembangan  dan penguatan institusi negara jika ingin sukses.

Deputi Menteri Luar Negeri Mesir Wafa Baseem yang juga turut hadir dalam pertemuan tersebut mengungkapkan hal yang sama dengan Spanta.

Kedua negara, Mesir dan Pakistan menyatakan kesediaannya untuk melatih pasukan keamanan Afghanistan. "Kami menawarkan pelatihan jangka cepat kepada tentara Afghan dan polisi Afghan jadi penegakkan hukum di Afghanistan bisa meningkat", kata Shah Mehmood Qureshi.

Dan Bassem mengatakan bahwa Mesir sudah sejak Mei 2009 memberitahu Afghanistan bahwa negerinya siap menyediakan pelatihan militer bagi polisi dan tentara Afghanistan.

Konperensi tersebut akan dilanjutkan dengan konperensi lanjutan pada 28 Januari di London yang akan diikuti delegasi dari 40 negara lain dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai beserta para pemimpin internasional lainnya.

[voa-islam/dailystar]


latestnews

View Full Version