Thailand (Voa-Islam.com) - Kabinet Thailand telah menyetujui penyebaran hampir 1500 pasukan paramiliter di provinsi perbatasan selatan untuk memperkuat keamanan di wilayah tersebut.
Keadaan darurat di provinsi yang terus bergejolak tersebut akan tetap diberlakukan setidaknya sampai pertengahan April.
Kabinet Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva kemarin menyetujui sebauh permintaan dana sebesar 263 juta Bath (Rp.73 miliar) dari Departemen Dalam Negeri untuk merekrut 1440 paramiliter untuk wilayah tersebut.
Pasukan para miiliter tersebut akan membantu pejabat sipil, polisi dan tentara di distrik Muang dan Betong Yala, distrik Muang Narathiwat, distrik Muang dan sungai Kolok Narathiwat dan distrik Hat Hay Songkhla. Masing masing distrik tersebut akan di tempatkan 240 orang pasukan paramiliter tambahan.
Juru bicara wakil pemerintah supachai Jaisamut mengatakan pasukan para militer tersebut telah siap di rekrut dan sekarang sedang mendapatkan pelatihan.
Kabinet Thailand juga meyetujui keputusan memperpanjang hukum darurat militer di provinsi-provinsi perbatasan selatan selama tiga bulan berikutnya hingga 19 April 2010.
pemerintah pusat di Bangkok telah menyebar lebih dari 100,000 orang pasukan kemanan dan para militernya di seluruh wilayah bergejolak di provinsi Thailand selatan yang tugasnya disamping menjaga keamanan juga untuk meredam perjuangan pemisahan diri yang dilakukan oleh para pejuang Muslim Patani.
Perpanjangan darurat militer tersebut merupakan permintaan dari Komando Operasi Keamanan Dalam Negeri.
perpanjangan tersebut diperlukan untuk memeberikan perlindungan keamanan yang memadai, kata Supachai Jaisamut, meskipun pemerintah mengklaim sukses menekan kekerasan selama tiga bulan terakhir, dimana pihak keamanan Thailand mengaku telah menahan 171 orang tersangka pejuang Patani yang diduga terlibat tindak kekerasan.
Dengan penambahan 1500 pasukan paramiliter ini, pemerintah pusat di Bangkok telah menyebar lebih dari 100,000 orang pasukan kemanan dan para militernya di seluruh wilayah bergejolak di provinsi Thailand selatan yang tugasnya disamping menjaga keamanan juga untuk meredam perjuangan pemisahan diri yang dilakukan oleh para pejuang Muslim Patani.
Sebelumnya 30.000 tentara dan 18,000 polisi telah ditempatkan di daerah-daerah tersebut. Di samping itu, ada 18.000 pejabat lokal dan pasukan paramiliter plus penambahan 48.000 sukarelawan pertahanan desa yang dilatih dan dipersenjatai oleh negara. (bp)