View Full Version
Jum'at, 22 Jan 2010

Komandan Pejuang Islam Moro Tewas di Pakistan

Cotabato City (Voa-Islam.com) - Seorang komandan senior kelompok pejuang Muslim terbesar Philipina, Front Pembebasan Islam Moro (MILF), yang sangat dicari baik oleh Manila dan Washington karena dugaan terorisme, diyakini tewas dalam serangan pesawat tanpa awak Drone Amerika di Waziristan Selatan Pakistan, kata laporan pada hari Kamis (21/01).

Laporan mengatakan Abdul Basit Usman, yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok Al-Qaeda dan Jamaah Islamiyah, tewas pekan lalu dalam sebuah serangan pada rumah Yaqub Khan di desa Shaktoi dekat perbatasan Afghanistan dimana lebih dari 10 orang pejuang, termasuk dua warga asing ikut terbunuh. Belum ada konfirmasi dari pihak berwenang di Philipina atas laporan kematian Usman.

Namun MILF, yang berjuang untuk kemerdekaan negara Islam di Mindanao, berulang kali menyangkal bahwa Usman adalah anggota kelompok tersebut dan bahkan memerintahkan pasukan gerilya mereka untuk memburu Usman dan membawanya ke pengadilan.

..Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menawarkan hadiah hingga $ 1 juta untuk informasi yang mengarah ke lokasi keberadaan dan penangkapan Usman, yang dikenal ahli bom..

"Saat ini kami tidak memiliki laporan bahwa Abdul Basit Usman terbunuh di Pakistan. Kami berusaha untuk memastikan bahwa laporan tersebut, tetapi jika itu benar, maka itu akan membersihkan semua kecurigaan pihak militer Philipina bahwa Abdul Basit Usman adalah komandan MILF. "

"Sejauh yang kami ketahui, Usman memiliki hubungan dengan Jemaah Islamiyah dan Al-Qaeda dan bisa saja berjuang bersama-sama dengan Taliban. Hal ini tidak mustahil bagi Usman untuk berjuang bersama dengan Taliban karena hubungannya yang luas dengan Al-Qaeda, "kata Eid Kabalu, komandan senior MILF kepada koran regional independen,  Mindanao Examiner.

Tahun lalu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menawarkan hadiah hingga $ 1 juta untuk informasi yang mengarah ke lokasi keberadaan dan penangkapan Usman, yang dikenal ahli bom, yang di dakwa oleh pihak berwajib Philipina karena diduga berada di balik serentetan serangan mematikan di wilayah Mindanao, Philipina selatan.

Ia telah ditangkap pada tahun 2002 di provinsi Sultan Kudarat, tetapi kemudian dapat melarikan diri dari penjara.

Militer Philipina juga mengkaitkan Usman dengan kelompok Abu Sayyaf di Mindanao. Ia telah ditangkap pada tahun 2002 di provinsi Sultan Kudarat, tetapi kemudian dapat melarikan diri dari penjara. Usman diburu berada dibalik serangan di kota-kota Mindanao seperti General Santos, Kidapawan dan Cotabato.

Kepala militer Mindanao Barat Letnan Jenderal Benjamin Dolorfino mengatakan mereka harus memverifikasi laporan tersebut untuk mengkonfirmasi apakah Usman tewas dalam serangan Amerika Serikat berrsama dengan 11 pejuang Taliban lain.

"Jika laporan ini benar maka itu berita bagus bagi kami karena pembunuhan Abdul Basit Usman berarti berkurangnya satu musuh besar. Kita masih harus memverifikasi laporan tersebut." kata Dolorfino dalam sebuah wawancara terpisah. (me)


latestnews

View Full Version