View Full Version
Senin, 01 Feb 2010

MILF Protes Philipina Atas Kematian Warga Sipil di Basilan

Basilan (Voa-Islam.com) - Komite Koordinasi Gencatan Senjata dan Permusuhan - Front Pembebasan Islam Moro (MILF - CCCH) mengajukan protes keras kepada pemerintah atas pembunuhan panduduk sipil di Sitio Limbo Kassa, Barangay Magkawa, Al-Barka, Basilan dua malam yang lalu. Mereka juga meminta pihak berwenang melakukan penyelidikan pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Marinir Philipina tersebut.

Najim Nitih, seorang penduduk sipil Magkawa yang tak bersalah, ditembak mati saat berada di Sittio Limbo Kassa pukul 7:20 malam pada 30 Januari 2010 ketika ia sedang mengendarai sepeda motor di jalan menuju Poblacion Tipo-Tipo, Basilan untuk memperbaiki penampungan air yang rusak.

Menurut laporan dari penduduk lokal dan kerabat para korban kepada MILF, mereka mengungkapkan keyakinan bahwa pasukan tak dikenal dari Marinir Philipina yang menembak Nitih dari detasemen mereka yang berlokasi beberapa meter dari tempat kejadian.

..pasukan tak dikenal dari Marinir Philipina yang menembak Nitih dari detasemen mereka yang berlokasi beberapa meter dari tempat kejadian..

Mayat Nitih ditemukan pukul 7:45  di sebuah tempat 70 meter jauhnya dari detasemen Marinir. Terdapat beberapa tembakan di bagian tubuhnya, seperti di bagian tubuh paling pribadi, badan, kaki dan lengan. Nitih kemudian dimakamkan pukul 11 pada malam yang sama sesuai dengan syariat Islam.

Penduduk setempat dan bahkan para pejabat tidak memiliki keberanian untuk berbicara dan menceritakan kesaksian mereka mengenai insiden tersebut karena takut akan keamanan mereka, kata seorang sumber dari daerah itu.

Pengaduan oleh MILF CCCH menyebutkan bahwa laporan pembunuhan Nitih jelas-jelas melanggar Perjanjian Gencatan Senjata Umum pada tahun 1997 dan Perjanjian tahun 2009 mengenai Perlindungan warga Sipil antara pemerintah dan MILF.

"Kami mengajukan protes sehingga kita dapat memanfaatkan mekanisme proses perdamaian khususnya dari perjanjian gencatan senjata dan dapat mencari kebenaran terkait pembunuhan Nitih yang diduga dilakukan oleh pasukan pemerintah," kata Toks Ebrahim, Ketua MILF CCCH. (lwrn)


latestnews

View Full Version