WASHINGTON (voa-islam.com) - Pejabat tinggi militer AS, hari Selasa mendesak Kongres agar menyetujui alokasi miliaran dolar untuk perang di Afganistan. Uang tersebut juga untuk memperbesar pengaruh AS di negara itu dalam rangka menaklukkan Taliban.
Presiden Barack Obama pada hari Senin meminta Kongres menyetujui paket keuangan sebesar 33 miliar dolar sebagai dana tambahan untuk membayar gelombang pasukan AS dari Irak dan 159 miliar pada 2011 anggaran pertahanan untuk perang di Afghanistan dan Irak.
Pimpinan Kepala Staf Gabungan, Laksamana Mike Mullen mengatakan kepada anggota parlemen bahwa tanpa dukungan terus menerus dari mereka, militer AS tidak akan mampu menunjukkan kemajuan berarti di Afganistan. Rakyat Amerika dan Afganistan sangat membutuhkan hal itu.
"Taliban memiliki pengaruh yang berkembang di sebagian besar provinsi di Afganistan, dan daerah perbatasan antara negara itu, dan Pakistan tetap menjadi pusat terorisme global, " ungkapnya.
"Sebagian dari 30.000 tentara yang diperbantukan ke Afghanistan sudah di sana. Hampir 4.500 pasukan telah kami kerahkan dan sekitar 18.000 pasukan lainnya akan berada di sana akhir musim semi ini," ujar Mullen mengatakan kepada Komite Angkatan Bersenjata di Senat.
Dia mengatakan pasukan yang tersisa akan tiba secepat mungkin selama musim panas dan awal musim gugur.
"Saat ini, Taliban percaya mereka menang," kata Mullen.
Tapi dia mengatakan bahwa dalam 18 bulan, jika militer AS menjalankan semua strateginya maka klaim kemenangan itu menjadi tidak berarti. Dia mengakui untuk melakukan ini sangat berat, karena taruhan dari kegagalan itu adalah semakin banyaknya jatuh korban. [zak/i.komp]