View Full Version
Jum'at, 12 Feb 2010

Pemimpin Pejuang Muslim Patani Meninggal di Malaysia

Thailand Selatan (Voa-Islam.com) - Salah seorang pemimpin kelompok pejuang Muslim Thailand selatan yang tinggal di pengasingan meninggal dunia di rumah sakit Malaysia pada Rabu (10/02) kata seorang juru bicara militer pada kamis (11/02) kemarin.

Romli Uttarasin, 67, yang meninggal dunia akibat serangan jantung adalah seorang pemimpin pejuang Muslim Thailand selatan yang berasal dari kelompok Barisan Revolusi Nasional (BRN). Dia merupakan salah seorang yang sangat dicari oleh Departemen Investigasi Khusus (DSI). Dia pergi dan menetap di Malaysia setelah DSI mengeluarkan surat penangkapan dengan tuduhan bahwa ia terlibat dalam tindak kekerasan di selatan Thailand. DSI menawarkan hadiah dari 2 juta Baht untuk informasi mengarah pada penangkapan Romli.

..kakaknya tidak bersalah atas tuduhan pemberontakan dan kekerasan yang selama ini dialamatkan kepadanya..

Rolmi juga merupakann kakak dari Areepen Uttarasin, seorang anggota parlemen dari Partai Matuphum, Narathiwat, partai yang dipimpin oleh mantan Panglima Angkatan Bersenjata Thailand, Jendral Shonti Sonthi Boonyaratkalin, yang menjatuhkan mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra dari kekuasaannya lewat sebuah kudeta militer tak berdarah di tahun 2006 lalu.

Areepen kemarin menyatakan bahwa kakaknya tidak bersalah atas tuduhan pemberontakan dan kekerasan yang selama ini dialamatkan kepadanya.

Dia mengatakan telah bertahun-tahun membujuk kakaknya untuk kembali ke Thailand untuk melawan tuduhan pemerintah, namun Romli menolaknya.

Areepen juga menyatakan bahwa ia tidak yakin aparat keamanan akan melindungi kakaknya jika ia kembali ke Thailand untuk diadili

Pada Kamis pagi, tubuh Romli dibawa dari Malaysia melintasi perbatasan di distrik Sungai Kolok oleh keluarganya dan dibawa ke rumah sakit Sungai Kolok Narathiwat untuk otopsi, kata sumber tersebut.

Mayat Romli kemudian dibawa ke rumahnya desa di Tambon Paluru di distrik Sungai Padi untuk dimakamkan.

..Bom yang dikubur di bawah jalan tersebut diledakkan oleh pejuang Patani ketika mereka tengah melintas di jalan Talo Sada..

Sementara itu, dua orang tentara Thailand terluka parah dalam sebuah ledakan bom di distrik Raman provinsi Yala Kamis (11/02) pagi, laporan polisi meyebutkan.

Mereka di identifikasi sebagai Prajurit Che Dahari Che-awae, 23, yang terpotong kakinya dan Prajurit Hamdilah Hama, yang terluka di tangan kanannya. mereka berdua merupakan merupakan bagian dari Pasukan Gugus Tugas ke 12 Yala.

Kedua prajurit tersebut merupakan anggota dari satu unit pasukan yang terdiri dari 8 tentara dan sedang berpatroli jalan kaki dekat desa Talao Sada di Tambon Arsong. Bom yang dikubur di bawah jalan tersebut diledakkan oleh pejuang Patani ketika mereka tengah melintas di jalan Talo Sada. (aa/bp)


latestnews

View Full Version