View Full Version
Rabu, 24 Feb 2010

Detektor Tak Berfungsi, Dua Tentara Thailand Terkena Bom

Thailand Selatan (Voa-Islam.com) - Dua tentara terluka dalam serangan bom di wilayah bagian selatan setelah detektor bom GT200 gagal untuk mendeteksi bahan peledak.

Bom itu meledak di sebuah jalan menuju sebuah pasar di distrik Khok Pho Pattani kemarin (22/02), melukai Kopral Sommai Homhuan, 27, dan Sersan Chuchawat Matsi, 28, yang tengah berjaga di pasar, kata Kol Pol Krissada Kaewchandi, kepala polisi distrik tersebut.

Keduanya adalah di antara 12 prajurit yang ditugaskan untuk menjaga keamanan pasar. Para korban yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Dampak ledakan juga merusak dua buah truk pickup yang diparkir di dekatnya.

Polisi yang menyelidiki ledakan mengatakan bahwa bom tersebut beratnya sekitar 5kg dan diledakkan dengan telepon selular.

Aparat keamanan segera menyisir sebuah wilayah seluas 1 km setelah terjadinya serangan, namun tidak ada tersangka yang ditangkap.

Penyelidikan polisi menemukan bahwa setengah dari 12 tentara di pasar sebelumnya telah berpatroli di daerah tersebut menggunakan detektor bom GT200 untuk mendeteksi bahan peledak tetapi alat tersebut gagal untuk menemukan tanda-tanda bom.

Insiden itu telah menambah keraguan atas efisiensi perangkat pemindai bom GT00 yang selama ini digunakan pihak keamanan.

Alat pendetektor bom tangan buatan Inggris tersebut hanya dapat mendeteksi target tersembunyi sebanyak empat dari 20 kali uji coba lapangan yang dilakukan oleh Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi baru-baru ini.

Menyusul tes yang telah dilakukan, Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva mengeluarkan perintah penangguhan pembelian lebih lanjut dari detektor bom GT200, namun tentara bersikeras menggunakan alat pemindai tersebut.

Sementara itu, serangan bom juga terjadi di distrik Tak Bai tepatnya di jalan desa Toh Yamoo di Tambon Nanak, Narathiwat.

Enam orang tentara terluka ketika bom seberat 20 kg menghantam truk yang mereka tumpangi saat tengah mengatarkan suplai makanan ke pasukan lain yang jauhnya 1 kilometer dari pos mereka.

Dalam insiden lain, dua petugas polisi tewas dalam sebuah insiden penembakan kemarin (22/02) ketika mereka sedang berdiri menjaga toko emas di distrik Rangae  Narathiwat. Empat penyerang lewat dengan sepeda motor sambil menghamburkan tembakan kearah mereka.

Kapten Polisi Sornpetch Tantiamornchaikul dari kepolisian Rangae mengatakan penembakan itu dilakukan oleh para pejuang Patani yang ingin melenyapkan otoritas keamanan di wilayah gelisah tersebut. (aa/bp)


latestnews

View Full Version