View Full Version
Rabu, 03 Mar 2010

Lima Bom Hantam Narathiwat

Narathiwat (Voa-Islam,com) - Sebanyak delapan bom ditanam di Narathiwat pada hari Selasa (02/03), tetapi tiga diantaranya berhasil dinonaktifkan sebelum meledak, kata juru bicara kantor Komando Operasi Keamanan Internal (ISOC) Daerah ke-4 Kolonel Banphot Phoolphian.

Lima ledakan terjadi di Bank Tabungan Pemerintah (GSB), the Krungthai Bank (KTB) dan sebuah salon di distrik Muang, dua lainnya meledak di GSB cabang Tanyongmas di distrik Rangae dan sebuah jalan lokal di distrik Bacho kabupaten, katanya.

Dua orang, Charnwit Uaepanyasil, 26, dan Prom Siriporn, 46, luka ringan terkena serpihan bom dalam ledakan tersebut.

Polisi berhasil menjinakkan tiga bom yang tersisa - yang ada di sebuah ATM KTB cabang Tanyongmas di distrik Rangae, Bank Pertanian dan Koperasi Pertanian serta Bangkok Bank cabang Sungai Kolok, kata Kolonel Banphot.

..Kolonel Banphot menuduh para pejuang Patani ingin memprovokasi kerusuhan dan ingin mengganggu basis ekonomi di tiga provinsi Mayoritas muslim di selatan..

Kolonel Banphot menuduh para pejuang Patani ingin memprovokasi kerusuhan dan ingin mengganggu basis ekonomi di tiga provinsi Mayoritas muslim di selatan. "Mereka meluncurkan serangan setelah suasana politik di ibu kota menjadi lebih tegang setelah putusan pengadilan untuk menyita aset mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra dan ancaman dari demonstrasi jalanan dari pendukung Thaksin,"  katanya.

Ia melanjutkan para pejuang Patani juga mengambil kesempatan untuk menyerang wilayah yang bermasalah, ketika detektor bom GT200 yang digunakan oleh Angkatan Darat telah terbukti tidak efektif dalam mendeteksi bahan peledak. Setidaknya ada 30 bom yang meledak di wilayah Selatan selama 15 hari terakhir, katanya.

Komandan Angkatan Darat daerah ke-4 Letnan Jenderal Pichet Wisaijorn telah memerintahkan unit keamanan untuk menjaga keamanan di semua bank dan ATM yang ada di selatan selama 24 jam.

Tidak ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab dalam serangan itu namun pemerintah kembali menuduh pejuang Patani yang berada dibalik kejadian tersebut.

Wakil Perdana Menteri Suthep Thaugsuban, yang bertanggung jawab atas urusan keamanan, meremehkan kejadian tersebut, dan mengatakan tidak ada hal yang luar biasa tentang serangan itu.

"Serangan-serangan pejuang adalah kegiatan yang biasa dan pemerintah akan terus bekerja untuk mengakhiri kerusuhan selatan," kata Suthep.

..Serangan-serangan pejuang adalah kegiatan yang biasa dan pemerintah akan terus bekerja untuk mengakhiri kerusuhan selatan..

Ketika ditanya apakah serangan di ATM menunjukkan perlawanan kini telah mengubah target mereka ke bank, ia mengatakan dengan singkat bahwa pemerintah mau tidak mau harus berurusan dengan hal tersebut.

Sebelumnya pada Sabtu malam, granat tangan dilemparkan di empat cabang Bangkok Bank di ibu kota dan daerah sekitarnya.

Granat meledak di Bangkok Bank cabang Silom di Bangkok dan Bangkok Bank  cabang Pradaeng Phra di provinsi Samut Prakan. Granat lain juga dilemparkan di Rama II dan Bangkok Bank cabang Srinakarintara, namun granat tersebut gagal meledak.

Polisi telah merilis sebuah sketsa seorang pria terlihat melemparkan sebuah granat tangan M67 di cabang Silom, dan sebuah surat perintah penangkapan juga telah dikeluarkan untuk orang tersebut pada hari Senin (02/03). (aa/bp,tn)


latestnews

View Full Version