BAMAKO (voa-islam.com): Al Qaida Islamic Maghreb menyatakan mereka menginginkan para anggotanya yang dipenjara Mauritania agar dibebaskan dan ditukar dengan tiga sandera asal Spanyol yang kini berada di tangan mereka, kata seorang negosiator Jum'at lalu.
"Mereka (AQIM) meminta dibebaskannya beberapa anggotanya yang ditahan, terutama mereka yang ditahan di Mauritania," kata negosiator tersebut di Mali kepada AFP.
Namun, menteri luar negeri Spanyol Miguel Angel Morantinos mengatakan jika Madrid tidak mengetahui apa-apa mengenai permintaan AQIM ini, ia malah menyebut ini hanya "rumor" belaka.
"Kami sama sekali tidak tahu mengenai statemen ini, jadi kami anggap tidak penting. Ini hanya sekedar rumor," kata menteri tersebut disela-sela pertemuan dengan menteri-menteri luar negeri negara-negara Eropa di Cordoba, Spanyol selatan.
Media-media Spanyol melaporkan beberapa pekan lalu bahwa AQIM menginginkan tebusan untuk tiga sandera yang mereka culik, tiga sandera tersebut merupakan pekerja bantuan kelompok Barcelona, mereka di culik di Mauritania pada 29 November lalu.
Pada bulan Februari lalu, seorang sandera asal Perancis dibebaskan AQIM hidup-hidup setelah empat anggota AQIM yang ditahan di penjara Mali dibebaskan untuk pertukaran.
Ancaman AQIM untuk mengeksekusi para sandera tidak main-main, pada bulan Juni 2009 seorang turis asal Inggris Edwin Dyer dibunuh setelah ia disandera selama enam bulan oleh AQIM. Eksekusi ini dilakukan setelah London menolak permintaan para pejuang Islam dari Islamic Maghreb ini.
Jadi, jika menteri luar negeri Spanyol masih menganggap remeh permintaan AQIM ini, maka dia jangan menyesal jika tiga warganya dieksekusi.
[afp]