View Full Version
Selasa, 09 Mar 2010

Mantan Guantanamo yang Kembali Ke Medan Jihad Afghanistan

KABUL (voa-islam.com): Aksi perlawanan di bagian paling keras dari Afghanistan saat ini dipimpin oleh seorang mantan tahanan Teluk Guantanamo, ia dibebaskan oleh pemerintah Afghanistan dalam upaya rekonsiliasi dengan para suku-suku, kata pejabat NATO pada hari Sabtu.

Pria, yang dikenal dengan nama Mullah Abdul Qayyum dan Mullah Zakir, ditangkap pada tahun 2001 dan ditahan di kamp penjara Amerika di Teluk Guantanamo, Kuba, hingga 2007, lalu pemerintahan Presiden George W. Bush menyerahkan orang tersebut kepada tahanan Afghanistan.

Setelah bebas, dia sekarang menjadi komandan pasukan Taliban di Afghanistan selatan - termasuk provinsi Helmand, di mana pasukan AS dan Inggris melancarkan perang ofensif terbesar bulan lalu.

Qayyum dipindahkan ke penjara Kabul pada 2007. Wakil Jaksa Agung Afganistan Fazel Ahmad Faqiryar menegaskan bahwa ia dibebaskan oleh pihak berwenang Afghanistan pada tahun 2008 di bawah program rekonsiliasi.

"Ia (Karzai) adalah orang yang berwenang melepaskan para tahanan, dan saya tidak berpikir kami akan senang tentang itu," kata seorang pejabat NATO.
 
Kata pejabat itu, Qayyum mengambil posisinya sebagai komandan perlawanan di selatan tak lama setelah pembebasannya.

Qayyum, diyakini berumur 30-an, kini ia salah satu dari dua orang yang mungkin akan menggantikan Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin Taliban nomor dua yang ditangkap di Pakistan dan telah diumumkan bulan lalu, kata pejabat NATO.

Mungkin, calon yang lain akan menjadi komandan perlawanan di timur negara itu adalah Mullah Mansour, katanya.

Kecerdasan Kudeta

Penangkapan Baradar, salah satu tokoh paling senior Taliban yang bisa dibawa ke tahanan, dipandang sebagai kudeta besar untuk Pakistan dan agen-agen AS, tetapi hal ini telah menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap perlawanan yang malah akan semakin menggila dan menghalangi pembicaraan damai.

Taliban sejauh ini tidak mengkonfirmasi bahwa Baradar ditangkap dan menolak untuk membahas penggantinya. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan tidak mungkin ada pembicaraan tentang penggantian apapun untuk Baradar dalam ketiadaan bukti dia ditahan.

"Mereka mengklaim bahwa mereka telah menangkap Baradar, lalu mengapa mereka tidak menunjukkannya kepada publik?" katanya kepada Reuters melalui telepon dari lokasi yang tidak diketahui.

Namun, seorang komandan Taliban di selatan, Mullah Hayat Khan, kepada Reuters mengatakan Qayyum kemungkinan untuk muncul sebagai pengganti Baradar, dan akan lebih agresif daripada Baradar.

"Gerakan Taliban akan sangat kuat dengan Qayyum di tempat Mullah Mullah Baradar," katanya.

Afghanistan telah meminta Pakistan untuk memindahkan Baradar ke tahanan Afghanistan, tetapi pengadilan Pakistan menyatakan dia tidak dapat diekstradisi.

Beberapa berpendapat bahkan beranggapan, bahwa Taliban tanpa Baradar bisa tumbuh lebih radikal dan tidak menerima negosiasi sama sekali.

Baradar berasal dari suku Pashtun yang sama dengan Hamid Karzai presiden Afghanistan. Hal ini dianggap akan memudahkan Karzai untuk berunding dengan Baradar karena dari suku yang sama.

Qayyum, sebaliknya, adalah satu suku dari pemimpin Taliban, Mullah Mohammad Omar.

Perjuangan Taliban tidak bergantung pada seorang tokoh, jadi jika tokoh itu tertangkap atau gugur mereka telah menyiapkan pengganti-pengganti yang sanggup memimpin pasukan Taliban dengan baik pula.

[yahoo]


latestnews

View Full Version