View Full Version
Ahad, 14 Mar 2010

Taliban Akui Pengeboman di Kandahar

KANDAHAR (voa-islam.com): Taliban menyatakan bertanggungjawab atas serangkaian serangan bom yang mengguncang Kandahar, sebuah kota di Afghanistan, menewaskan 30 orang.

Saudara sepupu Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan, pembom bunuh diri itu menyerang empat tempat di kota itu. Ledakan terbesar terjadi di depan gedung lembaga pemasyarakatan utama kota itu.

Ahmad Wali Karzai, ketua dewan perwakilan provinsi Kandahar, mengatakan, para pejabat yakin tujuan utama serangan hari Sabtu malam itu adalah membebaskan tahanan. Serangan sebelumnya pada tahun 2008 berhasil membebaskan banyak tawanan, termasuk lebih dari 400 pejuang Taliban yang ditahan.

Pejabat-pejabat mengatakan, polisi berada di antara korban. Pejabat-pejabat kesehatan mengatakan, sekitar 50 orang terluka.

Laporan media mengatakan, situs internet Taliban menyebut aksi itu sebagai sebuah pesan kepada para komandan NATO. Awal pekan ini, panglima pasukan Amerika, Jenderal Stanley McChrystal mengatakan, tujuan berikut adalah merebut kembali Kandahar, yang sudah lama dijadikan kubu Taliban.

Paling tidak 30 orang tewas dan 40 lainnya terluka dalam empat pemboman di kota Kandahar, Afghanistan, menurut para petugas rumah sakit.

Ledakan pertama terjadi pukul 20:00 waktu setempat hari Sabtu. Polisi mengatakan bom menghantam satu tempat di dekat penjara dan hotel di pusat kota.

Kandahar, bekas markas Taliban, adalah salah satu kota terbesar di Afganistan.

Amerika Serikat mengatakan daerah yang rentan kekerasan itu dapat menjadi salah satu sasaran operasi menghadapi Taliban.

Wartawan BBC Quentin Sommerville di Kabul mengatakan Kandahar adalah "tempat spiritual" bagi Taliban.

Taliban dianggap bertanggung jawab atas serangan-serangan sebelumnya di propinsi Kandahar.

Saudara tiri Presiden Karzai Ahmad Wali Karzai, mengatakan kali ini tembok penjara tidak rusak namun gedung-gedung di sekitar rusak berat.

Pasukan Barat menurunkan bantuan atas permintaan pemerintah Afganistan, menurut Mayor Macen Waoczak, jurubicara pasukan yang dipimpin NATO.

Sebelumnya, hari Sabtu, bom di pinggir jalan menewaskan enam orang dalam kendaraan di ibukota propinsi Uruzgan, di Afghanistan tengah.

Ledakan terjadi saat pasukan NATO dan Afganistan melanjutkan operasi besar mengejar Taliban di propinsi Helmand, yang bersebelahan dengan Uruzgan.

[voa/bbc]


latestnews

View Full Version