Taliban Hentikan Kontak Dengan PBB

OSLO SWEDIA (voa-islam.com): Utusan khusus PBB untuk Afghanistan, Kai Eide, mengecam keras Pakistan terkait penangkapan sejumlah pemimpin Taliban.

Eide mengatakan, penangkapan itu telah menutup saluran komunikasi rahasia dengan PBB.

Para pejabat Pakistan menegaskan penangkapan itu bukan upaya untuk menggagalkan perundingan.

Eide membenarkan untuk pertama kalinya bahwa kontak rahasianya dengan anggota senior Taliban dimulai setahun lalu.

"Ini akan merupakan proses Afghanistan," kata Kai Eide.

Dia mengatakan perundingan langsung terjadi dii Dubai dan di beberapa tempat lain.

"Kontak pertama mungkin tahun lalu kemudian berlangsung proses pemilu yang membuat tidak ada aktivitas. Kemudian komunikasi dimulai lagi ketika proses pemilu berakhir dan berlanjut sampai momen tertentu beberapa pekan lalu," katanya.

Eide mengatakan, sekarang banyak saluran komunikasi dengan Taliban termasuk mereka yang terlibat dengan wakil senior presiden Afghanistan, Hamid Karzai.

Eide melukiskan kontak-kontak dengan Taliban sebagai "tahap-tahap awal pembicaraan mengenai perundingan".

Dia menyebutkan diperlukan waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bahkan lebih lama untuk membangun kepercayaan dari kedua pihak untuk melangkah maju dan membuat "garis-garis merah" dalam setiap proses.

Seorang penasihat senior Afghanistan untuk Presiden Karzai mengatakan, kontak-kontak dengan Taliban semakin cepat dalam beberapa bulan ini.

Dia juga mengatakan, penangkapan ini berdampak terhadap proses perundingan.

Muncul spekulasi yang intensif mengenai mengapa Pakistan bertindak terhadap apa yang diyakininya sebagai gerak-gerik belasan pemimpin Taliban beberapa minggu ini.

"Pengaruh penangkapan itu adalah negatif untuk melanjutkan kemungkinan proses politik yang kami anggap perlu," kata Eide.

"Pakistan tidak memainkan peran yang seharusnya mereka mainkan. Mereka harus tahu siapa mereka dan apa peran yang dimainkan dan kita melihat hasilnya sekarang," lanjutnya.

Dalam wawancara minggu ini, juru bicara militer Pakistan, Jenderal Athar Abbas, membantah bahwa langkah terhadap Taliban ini akan menghentikan perundingan.

Para pejabat Amerika baru-baru ini memuji apa yang disebutnya kerja sama baru yang dilakukan Pakistan.

[bbc]