Enam Tentara Pakistan Tewas Diserang Taliban

PESHAWAR (voa-islam.com): Serangan Taliban di sebuah pos pemeriksaan dekat perbatasan Afghanistan hari Rabu  menewaskan enam tentara, kata angkatan bersenjata.

Pakistan telah melakukan serangkaian operasi di wilayah perbatasan selama 18 bulan terakhir, namun telah terbukti Taliban lawan yang tangguh. Amerika Serikat telah mendorong Islamabad untuk menjaga serangan tersebut, dengan alasan bahwa Taliban pada sisinya dari perbatasan terlibat dalam serangan terhadap pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan.

Serangan hari Rabu terjadi di daerah Bara dari Khyber, daerah suku yang menjadi rute pasokan utama bagi pasukan NATO di perbatasan.

Sebuah pernyataan dari paramiliter Korps Perbatasan Pakistan mengatakan para penyerang beberapa menggunakan bom mobil, dan menyerang tentara, menghancurkan kendaraan selama pertempuran itu. Setidaknya 15 tentara turut terluka dalam serangan itu, kata pernyataan itu.

Informasi ini hampir tidak bisa diverifikasi secara independen. Akses ke Khyber dan daerah suku lainnya dibatasi, dan daerah perbatasan secara keseluruhan sangat kecil dan berbahaya.

Juga Rabu, setidaknya enam Taliban diduga terkena serangan rudal AS di wilayah kesukuan dekat Waziristan Utara, kata dua pejabat intelijen Pakistan.

Dua serangan rudal berjarak satu jam menghancurkan sebuah sekolah yang ditinggalkan di dekat kota Mir Ali, kata para pejabat, yang berbicara dengan kondisi anonim karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.

Amerika jarang membahas mengenai serangan rudal mereka. Padahal masyarakat Pakistan sudah berkali-kali melakukan protes dan menyatakan ini sebagai pelanggaran kedaulatan. Namun hal itu tidak digubris Amerika, mereka tetap melaksanakan serangan rudal melalui pesawat-pesawat tak berawaknya yang menewaskan penduduk-penduduk sipil.

[za/AP]