BAYERN (voa-islam.com): Tidak seperti negara Eropa lainnya, Jerman hingga kini belum bersedia menerima tahanan dari kamp tahanan Amerika Serikat di Guantanamo. Kini pemerintah Jerman dan AS kembali membahas masalah itu.
Saat ini pemerintah Jerman tengah memeriksa kembali, apakah mantan tahanan Guantanamo bisa dipindahkan ke Jerman atau tidak. Menurut laporan media, kasus yang ada menyangkut tahanan dari Palestina, Yordania dan Suriah. Hal yang lebih terperinci tidak diungkapkan oleh pemerintah Jerman, selama perundingan dengan pemerintah Amerika Serikat masih berlangsung. Juru bicara pemerintah Christoph Steegmans menjelaskan, pertama-tama Amerika Serikat harus menjelaskan terlebih dahulu mengapa negara asal tahanan dan Amerika Serikat tidak bisa menerima tahanan tersebut. "Harus diuji, mengapa Jerman harus menerima mereka. Apakah ada hubungan langsung dengan Jerman atau tidak. Lagipula harus dipastikan, bahwa tahanan yang dipindahkan tidak membawa resiko keamanan bagi Jerman."
Masalah keamanan memainkan peranan penting dalam diskusi terbuka. Ini alasan utama mengapa pemerintah Jerman selama ini menolak menerima tahanan Guantanamo. Menteri urusan dalam negeri negara bagian Bayern Joachim Herman menjelaskan penolakannya. "Satu hal yang jelas tentang Guantanamo adalah, disana adalah tempat bagi orang-orang yang sangat berbahaya, yang masih dikaitkan dengan terorisme. Mereka tidak ada hubungannya dengan Jerman."
Herman menambahkan, ia tidak akan membiarkan tahanan Guantanamo masuk ke negara bagian Bayern. Pemerintah Jerman sendiri belum menutup kemungkinan 100 persen untuk menolak tahanan Guantanamo. Namun, setiap hasil pemeriksaan selalu mendapat penolakan dari para politisi di Berlin. Politisi CDU Wolfgang Bosbach berpendapat sikap skeptis tersebut adalah hal yang wajar. "Harus ada alasannya, mengapa tahanan yang tengah dibicarakan ini, masih menjadi tahanan di Guantanamo. Karena itu menurut saya, mereka harus kembali ke negara asalnya atau ke Amerika Serikat. Tetapi tidak ke Jerman."
Banyak tahanan yang tidak bisa kembali ke negara asalnya, karena terancam nyawanya. Sementara kongres Amerika Serikat menolak kehadiran mereka. Pemerintah Amerika Serikat tengah mencari negara-negara yang aman bagi para tahanan tersebut. Diantaranya, Eropa. Sembilan negara di Eropa telah menerima mantan tahanan Guantanamo. Tidak begitu halnya dengan Jerman. Organisasi hak asasi manusia dan partai oposisi menuntut pemerintah Jerman untuk mengijinkan para tahanan masuk ke Jerman dengan alasan kemanusiaan dan tidak terlalu memikirkan masalah keamanan. Wolfgang Neskovic dari Partai Kiri berkomentar : "Jika Amerika Serikat membebaskan seseorang, maka mereka terbukti tidak bersalah. Dan karena itu, pertimbangan masalah keamanan yang tengah menjadi perdebatan sekarang ini sepertinya hanya sebagai dalih saja."
Para pejuang HAM mengatakan, pemerintah Jerman selalu mengeritik tajam kamp tahanan Guantanamo. Sekarang waktunya bagi mereka untuk mendukung pemerintah Amerika Serikat untuk menutup kamp tahanan tersebut.
[za/dw-world]