Abu sayyaf dan MILF Kembali Dituduh Terlibat Penculikan di Philipina

Zamboanga City (Voa-Islam.com) - Lagi-lagi pejabat militer Philipina mengaitkan penculikan seorang warga Philipina kelahiran Swiss Charlie G. Reith, dengan kelompok pejuang Muslim Philipina, MILF dan Abu Sayyaf.

Hal ini dikatakan oleh Mayor Jenderal Romeo D Lustestica, kepala Divisi Infanteri ke-1 dalam sebuah wawancara dengan wartawan di Manila. "Inisial laporan mengindikasikan bahwa Front pembebasan Islam Moro (MILF) dan Abu Sayyaf berada di balik penculikan tersebut," katanya.

Menurutnya, pihak militer Phillipina mengindentifikasi 2 orang pria dari MILF, Imamul Mander dan Musang bunsang, pergi bersama tiga orang yang belum diketahui untuk bertemu dengan pemimpin Abu Sayyaf, Khair Mundos dan seorang pemimpin lagi untuk merencanakan penculikan Reith.

Charlie Reith, seorang pengusaha, diculik pada Senin (05/04) kemarin di sebuah resor miliknya di kota pelabuhan Zamboanga Philipina Selatan.

Reith yang saat itu tengah minum-minum dengan temanya asal Jerman Karl Reichling tiba-tiba didatangi sediktnya oleh 8 orang bersenjata mengenakan seragam polisi.

..Pihak keamanan selalu mengkaitkan penculikan dan terorisme yang pernah terjadi dengan mereka meskipun kadang hal itu tidak terbukti kebenarannya, disamping ada banyak juga kelompok-kelompok bandit kecil lain yang menculik orang-orang, juga demi mencari uang tebusan..

"Para penyerang, yang menyamar sebagai polisi, tiba dengan beberapa kapal cepat dan menculik Reith. sedangkan kawannya asal Jerman Karl Reichling berhasil lolos saat penculikan terjadi," kata Kolonel Angkatan Darat Santiago Baluyot, komandan satuan tugas anti-teror lokal, "Kami telah melancarkan operasi pengejaran, tapi terlalu gelap untuk melacak penculik, katanya menambahkan."

Tidak ada kelompok atau individu mengklaim bertanggung jawab atas penculikan dan motifnya masih belum diketahui. Namun para pejabat mengatakan, uang tebusan bisa menjadi motif penculikan tersebut.

Baluyot mengatakan Reith yang merupakan warga Philipina naturalisasi, mungkin telah dibawa ke provinsi Basilan atau provinsi Zamboanga del Norte.

Zamboanga merupakan salah satu basis dari para pejuang Moro dan Kelompok Abu Sayyaf (ASG) dimana mereka secara aktif beroperasi diwilayah tersebut. Pihak keamanan selalu mengkaitkan penculikan dan terorisme yang pernah terjadi dengan mereka meskipun kadang hal itu tidak terbukti kebenarannya, disamping ada banyak juga kelompok-kelompok bandit kecil lain yang menculik orang-orang, juga demi mencari uang tebusan. (AA/bw, me)