KABUL (voa-islam): Pihak NATO mengakui dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Selasa bahwa dua tentara mereka telah tewas karena ledakan bom yang ditanam di pinggir jalan di Afghanistan selatan.
Pernyataan yang keluarkan NATO sejauh ini belum menjelaskan kewarganegaraan dua tentara NATO yang tewas tersebut.
Empat tentara Perancis cedera:
Sementara itu Kepala staf umum Pasukan Perancis pada malam kemarin mengumumkan bahwa empat tentara Perancis di Afghanistan cedera oleh ledakan bom yang menargetkan kendaraan militer mereka.
Admiral Christophe Brazaug Kepala Staf Pasukan Perancis mengatakan: "Salah satu dari empat tentara mengalami cedera serius dalam perjalanan ke Perancis, tiga lainnya dipindahkan ke rumah sakit militer Prancis di Kabul International Airport."
Dia menambahkan: "Insiden tersebut terjadi di sebelah selatan pangkalan Perancis diwilayah Thagb di provinsi Kapisa, 60 km timur laut Kabul, daerah yang dikontrol oleh para pejuang sejak lama dimana pasukan Perancis dan Afghanistan bekerja sama untuk merebutnya secara bertahap."
Perubahan strategi pendudukan di Afghanistan:
Perlu disebutkan bahwa surat kabar Inggris "Times" telah mengindikasikan bahwa Amerika Serikat telah mulai merubah strategi mereka dalam perang di Afghanistan dan telah mulai menarik pasukannya dari wilayah lembah Kurenjal disebelah timur yang disebut "Lembah Maut" setelah kematian 42 tentara Amerika dan melukai ratusan tentara sejak tahun 2005.
Surat kabar "Times" melaporkan bahwa pasukan AS mendirikan pangkalan militer, sekitar sepuluh kilometer sebelah utara lembah tersebut sebagai upaya untuk mencegah militan Taliban menyusup ke wilayah ini.
(ar/islammemo)