Thailand Selatan (Voa-Islam.com) - Dua orang pejabat pemerintah Thailand tewas sementara empat anggota pasukan keamanan terluka dalam beberapa serangan terpisah yang dilakukan oleh para pejuang Muslim Patani di provinsi Thailand selatan yang bergolak.
Dalam insiden yang terjadi di Narathiwat, seorang pejabat kesehatan di tembak mati di distrik Cho Airong Jumat pagi tadi, kata polisi.
Kapten Pol Mosani Mad-usen mengatakan Wae-using Doleh, 54, seorang pejabat kesehatan dari desa Pileng Tambon Marubo-ok, yang sedang berkendara dengan sepeda motornya dijalan raya Pileng - Marubo-ok untuk bekerja, ditembak enam kali di kepala, dada dan punggung oleh pengendara sepeda lain pada jarak dekat, dan langsung tewas seketika.
Polisi mendapati enam selongsong peluru 9mm di TKP.
Dalam insiden lain, dua tentara cedera dalam ledakan bom saat berpatroli dengan berjalan kaki di Jalan Raya 410 di Tambon Yarang, distrik Yarang provinsi Patani pada Jumat pagi.
Mereka yang terluka, Kopral Surasak Sartnok dan Prajurit Uthit Sainet, adalah anggota dari patroli Task Force 21 Patani.
Bom rakitan, dengan berat sekitar 5kg, ditempatkan di bawah bangku pinggir jalan, meledak ketika patroli tersebut tiba di TKP.
Sementara itu di provinsi Patani, seorang pria tewas dan dua orang anggota ranger militer terluka dalam serangan terpisah yang dilakukan oleh pejuang Muslim.
..Bom rakitan, dengan berat sekitar 5kg, ditempatkan di bawah bangku pinggir jalan, meledak ketika patroli tersebut tiba di TKP..
Polisi mengidentifikasi laki-laki yang tewas sebagai Nimare Baheh, 44, dari distrik Yanrang Patani. Ia ditembak dengan pistol kaliber 38 di bagian perut sewaktu berjalan pulang ke rumahnya di Tambon Maumawee kemarin dan tewas seketika ditempat kejadian
Sebelumnya, hanya 300 meter dari Nimare terbunuh, sebuah konvoy ranger militer di sergap dalam sebuah serangan bom pinggir jalan dan tembakan senjata api, menyebabkan dua orang dari mereka terluka.
Dua orang tersebut adalah Suchart Rattanathaworn, 24, dan Sitthichai Aunseam, 25, yang terluka oleh pecahan peluru dibagian perutnya.
Bom tersebut disembunyikan dalam sebuah keranjang yang ditinggalkan di pinggir jalan raya dan dipicu oleh sinyal radio.
Polisi mengatakan setelah bom tersebut meledak para pejuang Muslim melepaskan tembakkan kearah para ranger.
Sebanyak 70 orang pasukan ranger ditambah kepolisian segera menutup wilayah tersebut dalam radius 1 km dari lokasi ledakan. Aparat menemukan sepotong kain merah yang diikat kesebuah pohon dan tanda cat pada jalan dekat dari bom tersebut.
Tanda-tanda tersebut dianggap sebagai lokasi bom dan tempat pertemuan dari para pejuang Patani. polisi mengatakan sedikitnya 6 orang pejuang Muslim telibat dalam penyergapan tersebut.
Pejuang Muslim selama ini menargetkan pasukan keamanan dan para pejabat Thailand termasuk orang-orang yang bekerja sama dengan pihak keamanan sebagai mata-mata. (bp)