View Full Version
Jum'at, 21 May 2010

2 Polisi dan 2 Warga Tewas Dalam Pertempuran di Pedalaman Basilan

Zamboanga (Voa-Islam.com) - Pertempuran bersenjata selama satu jam di pedalaman provinsi Basilan Rabu (19/05) menyebabkan 4 orang tewas, termasuk dua orang polisi dan seorang pejabat desa, kata polisi.

Pertempuran itu pecah sekitar pukul 15:30 dan berakhir pukul 16:30 Rabu kemarin di desa Bacung, kota Sumisip, kata direktur kepolisian Basilan, Antonio Mendoza.

Para polisi yang tewas dalam baku tembak tersebut di identifikasi sebagai Petugas Polisi Senior (SPO) 1 Abudrajik Haji dari Komando  Menejemen Keamanan Masyarakat Provinsi (PPSMC) 1519 dan Petugas Polisi (PO) 1 Charlie Arsenal dari Pasukan Khusus (SAF) kepolisian.

Mendoza mengatakan dua orang  lain yang terbunuh dalam kejadian tersebut di identifikasi sebagai  Addujil  Kawili, seorang anggota dewan dari desa Bacung di Sumisip dan Alex Munal.

Dia mengatakan mereka kebetulan berpapasan dengan sekelompok orang bersenjata di sepanjang jalan di desa Bacung  ketika dia dan beberapa polisi dari kesatuan SAF dan PPMSC 1519 markas pusat kepolisian Basilan sedang bepergian dari kota Sumisip melewati kota Tipo-tipo.

Pasukan yang bepergian bersama Mendoza telah di sebar di Basilan.

....sekelompok orang-orang bersenjata yang berjarak 20 meter jauhnya menembaki mereka ketika mereka mendekati beberapa dari orang-orang tersebut yang terlihat di sepanjang  jalan, menyebabkan pecahnya baku tembak.

Mendoza mengatakan sekelompok orang-orang bersenjata yang berjarak 20 meter jauhnya menembaki mereka ketika mereka mendekati beberapa dari orang-orang tersebut yang terlihat di sepanjang  jalan, menyebabkan pecahnya baku tembak.

Pertempuran baru berhenti ketika orang-orang bersenjata tersebut mundur kearah pedalaman provinsi, katanya.

Kelompok Mendoza menemukan 4 senjata mesin di lokasi kejadian.

Pertempuran hari Rabu kemarin  terjadi hampir beberapa hari setelah sekelompok tentara bersenjata membakar beberapa ruang sekolah di dekat kota Akbar juga di provinsi Basilan.

Dua ruang sekolah dibakar pada 11 Mei malam di  desa Kadayan, sementara 1 lagi dibakar pada 12 Mei malam 12 di Mangalut. Ruang sekolah lainnya dibakar di desa Sinagkapan, juga di kota Akbar.

Terakhir Ahad pagi, sebuah sekolah madrasah juga di bakar di desa Upper Bato-bato juga dikota Akbar. (ssn)


latestnews

View Full Version