DIYALA (voa-islam.com): Seorang pemimpin kelompok paramiliter yang didukung pemerintah terluka dan putranya yang berusia tujuh tahun tewas ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di rumahnya di sebuah desa di Provinsi Diyala, Irak timur pada hari Rabu, sumber polisi provinsi mengatakan.
Hamed Hathal, pemimpin kelompok paramiliter Sunni lokal juga dikenal sebagai Dewan Kebangkitan, kritis terluka dan putranya tewas ketika pria bersenjata itu melepaskan tembakan pada subuh hari di rumahnya di desa dekat ibukota provinsi Baquba, sekitar 65 km timur laut Baghdad, seperti dikutip dari Xinhua. Dewan Kebangkitan ini adalah kelompok bersenjata yang memusuhi Al-Qaidah Irak, kelompok Dewan Kebangkitan ini didukung pemerintah Irak saat ini yang dikuasai Syiah.
Pasukan keamanan Irak segera memblokade arera tersebut dan meluncurkan penyelidikan tentang insiden itu, ditambahkan laporan polisi yang pertama menunjukkan bahwa Al-Qaidah berada di belakang serangan itu.
Kelompok Dewan Kebangkitan terdiri dari kelompok-kelompok bersenjata, termasuk beberapa diantarnya yang anti-AS Kelompok pemberontak Sunni, yang berbalik melawan jaringan Al-Qaidah.
Gelombang kekerasan dan serangan sporadis berlanjut di kota-kota Irak lebih dari dua bulan ini setelah Irak mengadakan pemilu parlemen yang secara luas diharapkan akan membentuk situasi politik teratur di negara yang telah lama dilanda perang ini.
[za/en.trend.az]