Baislan - Pertempuran sengit meletus antara Marinir Philipina dan anggota Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di Sitio Baag, Barangay Gioung, Sumisip, Basilan Jum'at pagi kemarin.
Laporan itu mengatakan Marinir Philipina memasuki desa Said tanpa koordinasi dan dalam kekuatan tempur penuh. Mereka mulai menembaki pasukan MILF yang sudah bersiaga, setelah menerima laporan bahwa ada Marinir yang menerobos masuk wilayah tersebut beberapa jam sebelumnya.
Pasukan MILF berada di bawah komando H Amil Mingkong, seorang pejuang veteran sejak awal tahun 80-an.
Tidak ada korban dari pihak MILF sementara dari Marinir Philipina tidak diungkapkan.
Sementara itu, orang-orang Morosdi Provinsi Sulu menyambut Presiden yang baru terpilih Noynoy Aquino.
Dalam pemilu terakhir, sebagian besar orang-orang Tausug di Sulu memilih Aquino karena warisan ibunya Presiden Corazon C Aquino yang mengunjungi Jolo, Sulu pada tahun 1986 sengaja untuk membantu memutuskan Pertanyaan Bangsamoro di Mindanao.
..Marinir Philipina memasuki desa Said tanpa koordinasi dan dalam kekuatan tempur penuh. Mereka mulai menembaki pasukan MILF yang sudah bersiaga, setelah menerima laporan bahwa ada Marinir yang menerobos masuk wilayah tersebut beberapa jam sebelumnya
Beberapa organisasi non-pemerintah, kelompok masyarakat sipil, akademisi memilih untuk Aquino tetapi tidak termasuk wakil presidennya Mar Roxas. Orang-orang Moro di Sulu percaya bahwa Roxas adalah salah satu orang yang bertanggung jawab atas kegagalan penandatanganan Nota Kesepakatan Leluhur Domain (MOA-AD) di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 5 Agustus 2008.
Penolakan GRP untuk menandatangani dokumen ini menyebabkan letusan pertempuran antara pasukan Pemerintah Republik Filipina (GRP) dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF). Akibatnya, lebih dari setengah juta orang mengungsi.
Orang-orang Sulu sekarang berharap bahwa pemerintahan baru Presiden Noynoy Aquino akan membawa perdamaian dan kemakmuran bagi rakyat Mindanao dengan cara menyelesaikan konflik berabad-abad di Mindanao.
Sebagian besar orang percaya bahwa Aquino akan membuka jalan bagi dimulainya kembali perundingan damai menuju penandatanganan perjanjian komprehensif antara GRP dan MILF. (luwaran)