SANAA (voa-islam.com): Al-Qaidah Semenanjung Arab (AQAP) menyerukan kepada suku timur di Yaman untuk bangkit melawan pemerintah dan memberikan ancaman pembalasan atas serangan udara yang dilakukan di wilayah tersebut, kata kelompok SITE Amerika yang biasa memantua situs mujahidin hari Jumat.
"Angkat (senjata) ... dan bela kehormatan, tanah dan rumah-rumah Anda" dalam menanggapi serangan udara bulan Mei oleh militer Yaman di wilayah Obeida Wadi di provinsi Marib, ucap pernyataan Al Qaidah Semenanjung Arab dalam pernyataannya.
"Kami ... tidak akan berpangku tangan atas apa yang terjadi pada wanita dan anak-anak di Wadi Obeida".
Al Qaidah menyeru kepada suku-suku di Yaman untuk menentang pemerintahan Presiden Ali Abdullah Saleh.
"Insya Allah, kami akan menyalakan tanah dengan api dibawah tiran perselingkuhan dalam rezim Ali Saleh dan pembantunya, agen-agen Amerika."
Pada akhir Mei lalu, pejabat provinsi Jaber Ali al-Shabwani dan empat pengawalnya tewas dalam serangan udara di provinsi Marib yang dilaporkan ditargetkan terhadap Al-Qaidah, serangan ini malah menewaskan anggota pemerintahan mereka sendiri.
Seorang pejabat setempat mengatakan Shabwani telah melakukan negosiasi selama seminggu agar Al Qaidah menyerahkan Bin Jardan (anggota Al Qaidah Semenanjung Arab) dan ia sedang pergi ke peternakan saat terkena serangan udara itu.
Dewan keamanan tinggi - selaku otoritas keamanan Yaman tertinggi - menyatakan penyesalan atas kematian Shabwani.
Anggota suku Yaman yang marah menyerang sebuah pipa minyak, SPBU dan instalasi pemerintah setelah serangan itu untuk membalas kematian pejabat provinsi itu.
AQAP juga mengatakan perempuan dan anak-anak juga tewas dalam serangan udara tersebut, serangan itu juga menghancurkan rumah-rumah.
Yaman adalah tanah air leluhur pemimpin Al-Qaidah Usamah bin Ladin dan telah menjadi tempat beberapa serangan terhadap kelompok pada misi asing, lokasi wisata dan instalasi minyak.
Marib adalah salah satu benteng Al-Qaidah di negeri Yaman.
[za/afp]