Warga Kabul Demo Penodaan Masjid Dan Al-Quran Oleh Tentara NATO

KABUL (voa-islam): Ratusan warga Afghanistan di Kabul selatan berdemo untuk memprotes tentara AS menangkap Imam masjid dan sejumlah guru agama dan penodaan Al-Quran di sebuah masjid.

Protes tersebut berubah menjadi kerusuhan ketika demonstran bentrok dengan aparat kepolisian.

Para pengunjuk rasa menuntut supaya tahanan segera dibebaskan, dan tentara Amerika yang terlibat diajukan ke persidangan, sementara itu polisi Afghanistan menggunakan kekerasan dan tembakan untuk membubarkan para demonstran.

Mohammad Khalil Dastyar, wakil kepala polisi di ibukota, mengatakan sedikitnya 15 polisi dan lima warga sipil luka-luka dalam protes hari Selasa tersebut.

Sekitar 300 pengunjuk rasa menutup jalan-jalan di sekitar Qalacha. Beberapa melemparkan batu melalui jendela.

Pada saat yang sama Mark Sidwell Utusan sipil dari Pasukan Perjanjian Atlantik Utara (NATO) di Afghanistan membantah keterlibatan pasukan NATO dalam melanggar kesucian masjid atau penodaan Al-Qur'an.

Sidwell mengatakan hari ini bahwa tidak ada kaitannya antara prajurit NATO dengan apa yang telah diumumkan berkaitan dengan pasukan NATO yang memasuki salah satu masjid dan menodai Al-Quran, menekankan bahwa NATO menghormati tempat suci Islam dan Al-Qur'an.

Dia menyatakan bahwa dia pernah ikut dalam banyak penyelidikan seperti ini di masa lalu, namun belum mengkonfirmasi keabsahan insiden ini.

Utusan sipil NATO menyatakan bahwa tujuan kehadiran pasukan internasional di Afghanistan untuk melindungi orang-orang Afghanistan.

(ar/islammemo+ AP)