Narathiwat (Voa-ISlam.com) - Kelompok pejuang Islam bersenjata Patani, RKK (Runda Kumpulan Kecil) dipercaya bertanggung jawab atas penyergapan pada Kamis malam di distrik Rueso, Narathiwat di mana lima tentara ranger Thailand tewas, kata polisi.
Kol Pol Banlue Chuwet, wakil kepala polisi Narathiwat, mengatakan hal tersebut setelah dia dan polisi forensik dari kantor polisi distrik Rueso memeriksa tempat penyergapan di sebuah jalan di desa Bomi, Tambon Rueso.
Serangan terjadi hari Kamis malam sekitar pukul 06:50 ketika patroli dari Resimen Ranger 46 kembali ke pangkalan mereka di distrik Rueso dengan menggunakan sebuah truk pick-up.
Sebuah bom rakitan yang terdiri dari sebuah tabung pemadam kebakaran diisi dengan ammonium nitrat dan dikubur di jalan diledakkan oleh para pejuang Patani yang bersembunyi di dekatnya saat truk yang membawa mereka melintas di atasnya. Ledakan melempar truk pick-up itu sejauh 15 m dari tempat ledakan.
..Para penyerang berhasil membawa lari 3 senapan serbu dan 3 pistol dari para prajurit tersebut.
Para pria bersenjata yang bersembunyi tak jauh dari lokasi kemudian menembaki kendaraan tersebut setelah ledakan terjadi.
Prajurit Paskorn Sukprakarn, dan Usman Mayi, seorang anggota paramiliter tewas di tempat. Sementara Sersan Kepala Kiatchai Yaemthap, pemimpin patroli, Prajurit Karim Kaewsalam, dan Abdulromae Waekaji. tewas di rumah sakit Rueso.
Para penyerang berhasil membawa lari 3 senapan serbu dan 3 pistol dari para prajurit tersebut.
Dalam pemeriksaan polisi menemukan sejumlah besar selongsong peluru 9mm dan peluru senapan HK-33 di TKP.
Kol Pol Banlue mengatakan serangan itu diyakini telah dilakukan oleh kelompok pejuang Islam bersenjata di bawah gerakan RKK yang dipimpin oleh Samae Mana yang menurut catatan polisi beroperasi di daerah tersebut. (aa/bp.tn)