View Full Version
Sabtu, 03 Jul 2010

Terobos Pabrik Senjata Demi Gaza, Mantan Prajurit Inggris dibui

LONDON (voa-islam.com): Mantan prajurit Inggris dan aktivis perdamaian Elia Smith menegaskan bahwa penerobosan yang dilakukannya ke pabrik senjata Edo untuk menghancurkan amunisi yang dipasok untuk F-16 dan Apache Israel yang mengebom Jalur Gaza, adalah tindakan yang benar secara hukum, dan ia bangga dengan apa yang dilakukannya.
 
Smith - dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Al-Jazeera.net - menjelaskan rincian penerobosannya dan rekan-rekannya ke pabrik dan membuang rudal dan roket - yang beratnya sekitar 50 kilogram - ke tempat parkir di halaman pabrik.
 
Smith, yang mendekam dipenjara selama satu setengah tahun menolak menunjukkan penyesalan atas perbuatannya didepan hakim selama pertimbangan kasus beberapa hari yang lalu, menekankan bahwa apa yang dilakukannya untuk mencegah kejahatan lebih lanjut.
 
Dia menjelaskan bahwa dia memilih pabrik Edo dalam serangannya karena dianggap "masalah besar dan serius untuk kemanusiaan selama 90 tahun", dia katakan "Kami tahu mereka masih memasok senjata kepada tentara-tentara seperti tentara Israel membunuh anak-anak".

Perlu dicatat bahwa Smith - yang berusia 42 tahun, berasal dari kota Bristol di barat daya Inggris - pergi ke kota Brighton di selatan, menerobos ke pabrik senjata Edo pada bulan Januari 2009.
 
Dia - bersama dengan lima aktivis lainnya - menghancurkan peralatan dan mesin di pabrik yang diperkirakan bernilai lebih dari 250 juta pound (376.600.000 dolar) di dalam pabrik, sebelum polisi tiba dan menahan mereka.

(ar/aljazeera)


latestnews

View Full Version