View Full Version
Selasa, 13 Jul 2010

Kadyrov Puji Para Penembak Wanita Tak Berjilbab Dengan Paintball

GROZNY (voa-islam.com): Kepala negara Chechnya yang didukung Kremlin dan Rusia memuji penyerang yang mentarget para wanita yang bepergian tanpa kerudung dengan pelet paintball, serangan ini sendiri memicu kemarahan dari aktivis hak asasi pada Kamis lalu.

Saksi mata mengatakan orang-orang dengan pakaian menyamar yang sering dipakai oleh polisi dan pasukan keamanan di daerah bergejolak, menggunakan senjata paintball kemudian mulai menembaki dari dalam mobil sekitar selusin kali dalam sebulan terakhir kepada para wanita yang tidak mengenakan jilbab.

"Saya tidak tahu (siapa mereka), tetapi ketika saya menemukan mereka saya akan mengucapkan rasa terima kasih saya," kata Ramzan Kadyrov dalam wawancara akhir pekan disaluran televisi regional Grozny.

Serangan itu menyoroti ketegangan atas upaya Kadyrov untuk menegakkan aturan yang terinspirasi Islam bahwa dalam beberapa kasus melanggar konstitusi Rusia.

Kelompok Hak Asasi Rusia Memorial menyalahkan serangan terhadap aparat penegak hukum, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis: "wawancara Kadyrov jelas menunjukkan pembatasan hak-hak perempuan di Chechnya - ia secara terbuka membela perbuatan melawan hukum."

..Kadyrov sendiri oleh para pejuang mujahidin Chechnya merupakan musuh karena ia adalah pengkhianat.

Mr Kadyrov menyebut korban serangan paintball sebagai "wanita telanjang" yang kemungkinan besar sudah diperingatkan.

"Bahkan jika serangan itu dilakukan dengan izinku, aku tidak akan malu," katanya tentang serangan peluru cat itu.

Dalam wawancara yang sama, Mr Kadyrov mengecam wartawan dan aktivis hak-hak yang menyebutnya "musuh rakyat", sebuah istilah era Soviet untuk pengkhianat.

Kelompok Hak Asasi Rusia juga mengatakan pasukan di bawah kendali Mr Kadyrov memaksakan visi Islam di Chechnya, di mana semua alkohol adalah dilarang, perempuan harus memakai jilbab di gedung-gedung negara dan poligami dianjurkan oleh otoritas.

Padahal Kadyrov sendiri oleh para pejuang mujahidin Chechnya merupakan musuh karena ia adalah pengkhianat. Dan Kadyrov diangkat menjadi kepala negara dengan dukungan Kremlin, Rusia. Mungkin sisa-sisa Islam yang ada pada dirinya sedikit ditampakkan saat ini, entah sebagai cara untuk diterima lagi oleh kalangan pejuang Chechnya atau memang kesadarannya sendiri. (za/theglobeandmail)


latestnews

View Full Version