MILF Bantah Terlibat Penyergapan di Lanao del Sur

Filipina Selatan (Voa-ISlam.com) - Angkatan Bersenjata Islam Bangsa Moro dari Front Pembebasan Islam Moro (BIAF-MILF) membantah terlibat dalam penyergapan Selasa (13/07) dini hari kemarin (di Poona Piagapo, Lanao del Sur yang menyebabkan seorang tentara dari Batalyon Infanteri (IB) ke-51, Angkatan Darat Filipina tewas dan lima lainnya luka-luka.

Seorang pejabat tinggi senior militer dari BIAF - MILF yang bermarkas di Lanao del Sur membuat klarifikasi ini setelah beberapa laporan oleh media berbasis di Mindanao Utara yang menyebut bahwa Panglima Delta Force dari MILF sebagai pemimpin kelompok bersenjata yang menyergap para prajurit Angkatan Darat Filipina.

Pejabat MILF mengatakan dalam sebuah pesan teks "MILF tidak ada hubungannya dengan penyerangan terhadap tentara pemerintah yang sedang berkendaraan melintasi Barangay Gata, Poona Piagapo dan Komandan Delta Force bukan dan tidak pernah menjadi komandan MILF."

..MILF tidak ada hubungannya dengan penyerangan terhadap tentara pemerintah yang sedang berkendaraan melintasi Barangay Gata, Poona Piagapo dan Komandan Delta Force bukan dan tidak pernah menjadi komandan MILF..

"Komandan Delta Force dikenal sebagai elemen tanpa hukum di Lanao del Sur dan juga musuh MILF," katanya.

Oleh karena itu, tidak ada korban di pihak Delta Force, yang juga tersangka utama dalam penculikan putra Komisaris Komisi Pemilihan Umum, Elias Yusoph.

Namun, MILF secara resmi tidak berspekulasi mengenai motif dari penyrgapan tersebut.

Dalam kisah berita mindanew.com, Brigjen. Jenderal Rey Ardo, Komandan Brigade Infanteri 103, Angkatan Darat Filipina, mengatakan "MILF telah tidak ada hubungannya dengan serangan itu. Para penculik melakukan hal ini untuk mengalihkan perhatian kita. " (luwaran)