View Full Version
Kamis, 29 Jul 2010

Untuk Pertama Kalinya Taliban Berhasil Rebut Pesawat NATO

KABUL (voa-islam.com): Laporan pers Pakistan pada hari Rabu mengkonfirmasikan bahwa pejuang Taliban Afghanistan berhasil merebut sebuah pesawat milik pasukan NATO (ISAF) di Afghanistan.

Koran "The Nation" mengutip dari seorang perwakilan  Taliban dengan nama Mujahid bahwa pejuang  Taliban berhasil merebut pesawat pengintai NATO di provinsi Kunduz, Afghanistan utara.

Surat kabar itu mengutip dari perwakilan pasukan koalisi di Afghanistan konfirmasinya atas keabsahan berita ini.

Perwakilan pasukan asing melaporkan bahwa pesawat melakukan pendaratan darurat di daerah yang dianggap polisi setempat sebagai daerah yang berada di bawah kendali Taliban.
Namun berita tersebut tidak menyebutkan apakah ada seseorang di atas pesawat atau sebuah pesawat tak berawak.

Ini adalah peristiwa pertama dalam waktu 9 tahun, karena Taliban belum pernah berhasil membajak pesawat selama periode ini.

Dua tentara Italia tewas dalam ledakan granat:

Disisi lain, dua tentara Italia tewas pada hari Rabu setelah kendaraan lapis baja mereka terkena ledakan granat di dekat provinsi Herat di Afghanistan barat.

Ledakan ini terjadi saat kendaraan lapis baja mereka melintasi sebuah jalan dan  menewaskan dua prajurit dari pasukan ISAF, menurut laporan media Italia tanpa memberikan rincian seputar kejadian serangan dan tingkat kerusakan material yang diderita.

Menurut statistik resmi, dengan tewasnya dua tentara ini, jumlah korban tewas di pihak pasukan Italia sejak keikutsertaannya dalam perang di Afghanistan menjadi 29 tentara, dimana sebagiannya tewas di luar medan tempur dimana prajurit yang terakhir tewas karena bunuh diri beberapa hari lalu di bandara Kabul.

Italia berpartisipasi dalam pendudukan di Afganistan dengan mengerahkan 2800 tentara yang tergabung dalam pasukan ISAF.

Perdana Menteri Italia Sulfo Berlusconi, selama Desember lalu menyampaikan niatnya untuk mengirim sekitar seribu tentara tambahan selama tahun ini untuk mendukung pasukan ISAF di Afghanistan.

Berlusconi sakit hati:

Dalam komentar pertamanya setelah tewasnya dua tentaranya, Perdana Menteri Silvio Berlusconi mengungkapkan sakit hatinya ketika mendengar berita itu selama rapatnya di Konferensi Duta Besar Italia di luar negeri, menunjukkan bahwa pasukan Italia di Afghanistan pergi secara sukarela dan mereka sadar akan risiko yang dihadapi.

Dia menekankan perlunya mensosialisasikan gagasan bahwa partisipasi pasukan Italia di Afghanistan berhak mendapatkan pengorbanan tersebut.

(ar/islammemo)


latestnews

View Full Version