KABUL (voa-islam.com): Pejuang Taliban membantah bahwa ada kelompok-kelompok kecil mereka telah meletakkan senjata, sebagaimana diberitakan oleh komandan pasukan AS dan internasional Jenderal David Petraeus, dan menegaskan kembali syarat lama bagi perundingan dengan pihak Kabul yang pertama adalah hengkangnya pasukan asing dari Afghanistan, pada saat pengumuman tewasnya Deputi Gubernur Ghazni dalam pemboman bunuh diri.
Sebelumnya Petraeus berbicara hari ini kepada kantor berita Perancis AFP adanya 20 kelompok kecil Taliban yang mulai berhubungan dengan pemerintah Afghanistan dan pasukan asing untuk meletakkan senjata,meskipun dia hanya menganggapnya sebagai tahap pertama tidak sampai dinilai sebagai negosiasi.
Dia juga berbicara secara implisit tentang negosiasi tingkat tinggi antara pemerintah Afghanistan dan para pemimpin senior Taliban ketika dia berkata "perdamaian dengan para pejabat senior Taliban merupakan yurisdiksi pemerintah Afghanistan".
Syarat lama:
Namun juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, melalui sambungan telepon untuk kantor berita Prancis AFP membantah adanya kontak antara pejuang Taliban dengan pemerintah Afghanistan dan pasukan asing.
Dia menilai Petraeus sebagai orang yang mencoba untuk "memperkuat tekadnya dengan membuat pernyataan palsu", dan menekankan bahwa "tidak satupun pejuang kita akan menerima negosiasi para penjajah asing atau budak mereka".
Ia juga menegaskan persyaratan utama Taliban untuk membuka dialog adalah "penarikan secara keseluruhan dan tanpa syarat pasukan yang menginvasi negara kita".
Dan pemerintah Afghanistan telah melontarkan rencana rekonsiliasi mencakup program yang didanai oleh masyarakat internasional untuk memberikan uang dan pekerjaan untuk orang-orang dari pihak Taliban yang menyerah, tetapi juga menawarkan kepada para pemimpin senior Taliban untuk bernegosiasi.
Yang akan mengawasi rencana tersebut adalah sebuah Dewan Tinggi untuk Perdamaian yang terdiri dari 60 anggota, termasuk beberapa wanita mantan para menteri dan pemimpin perang, serta mantan pejabat Taliban.
Sebagai bagian dari rencana dan sebagai isyarat niat baik tersebut, Presiden Hamid Karzai memerintahkan Juni lalu untuk meninjau kembali file dari ratusan tahanan yang diduga memiliki hubungan dengan Taliban.
Situasi keamanan:
Adapun kondisi keamanan telah diumumkan kematian sedikitnya enam orang termasuk wakil gubernur Ghazni di Afghanistan timur dalam serangan bunuh diri hari ini.
Seorang pejabat di polisi perbatasan mengatakan bahwa pembom tersebut
mengendarai sepeda motor dan meledakkan diri di belakang sebuah mobil yang membawa Kazim Ali Yar Wakil Gubernur dan putranya dan dua pengawalnya.
Pihak pasukan ISAF juga mengumumkan tewasnya dua prajurit dalam serangan terpisah di Afghanistan timur pada hari Minggu dan Senin.
Sementara itu, Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengirim sebuah tim ke provinsi Laghman sebelah timur negara untuk memverifikasi laporan warga desa yang melaporkan adanya warga sipil yang tewas dalam serangan udara dan darat yang dilakukan oleh ISAF.
Pihak pasukan internasional mengatakan bahwa lebih dari 250 tentara Afghanistan dan asing bentrok dengan para pejuang hari Sabtu lalu, menewaskan tiga puluh di antaranya namun tidak diberitahu adanya warga sipil yang tewas saat itu.
Tetapi ISAF mengatakan hari ini telah mengirim sebuah tim independen ke daerah itu untuk memeriksa kemungkinan korban sipil.
Para warga sipil tewas adalah sumber ketegangan dalam hubungan antara Karzai dan negara-negara Barat yang mempertahankan kehadiran militer mereka di Afghanistan.
(ar/aljazeera)