View Full Version
Rabu, 06 Oct 2010

Setelah Serang Pasukan Prancis, Prajurit Afghan Gabung Taliban

KABUL (voa-islam.com): Pihak Militer Prancis melaporkan bahwa seorang prajurit Afghanistan menembakkan roket granat di sebuah pos militer yang dijaga oleh tentara Afghanistan dan Perancis di provinsi Kapisa utara ibukota Kabul, namun tidak ada korban luka atau tewas.

Serangan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian gelombang serangan baru-baru ini yang dilakukan oleh unsur-unsur tentara dan polisi ketika pasukan yang dipimpin oleh pasukan Afghanistan NATO berusaha melatih pasukan Afghanistan sehingga dapat mengambil alih tanggung jawab keamanan untuk memungkinkan penarikan pasukan asing dari sana.

Kolonel Terry Pecar juru bicara untuk angkatan bersenjata Perancis mengatakan "meleset dari target, tidak ada korban luka, prajurit tersebut melarikan diri dan kami belum menangkapnya", menurut Reuters.

Taliban semakin kuat:

Pejuang Taliban dalam sebuah pesan teks yang dikirim ke telepon khusus Reuters mengatakan bahwa prajurit terkait telah bergabung dengan mujahidin setelah dia melarikan diri.

Pada bulan Agustus, seorang polisi Afghanistan menewaskan dua anggota polisi Spanyol dan seorang penerjemah selama pelatihan pada bulan Agustus di sebuah pangkalan terpencil di barat laut negara itu.

Pada bulan Juli, seorang prajurit Afghanistan menewaskan tiga tentara Inggris dari unit Ghurka Seminggu kemudian seorang prajurit Afghanistan membunuh dua kontraktor Amerika di sebuah pangkalan militer di utara.

Pihak berwenang Afghanistan telah mulai melakukan proses yang lebih ketat dalam seleksi calon prajurit setelah seorang prajurit menewaskan lima tentara Inggris tahun lalu.

Lima prajurit Nato tewas

Sebelumnya pada hari Senin pihak NATO telah mengumumkan tewasnya lima prajurit pendudukan asing di Afghanistan, sementara pihak pejuang melukai wakil walikota Kandahar dan membunuh seorang pejabat setempat.

Sumber NATO mengatakan bahwa empat tentara dari NATO tewas setelah ledakan ranjau buatan sendiri, senjata pilihan pejuang di selatan, sementara tentara kelima tewas selama serangan pihak mujahidin di timur.

Agence France-Presse berdasarkan situs independen"icasualties.org" melaporkan bahwa jumlah tentara asing yang tewas dalam perang di Afghanistan sejak tahun 2010 meningkat menjadi 561.

(ar/islammemo)


latestnews

View Full Version