LONDON (voa-islam.com): Departemen Pertahanan Inggris telah menambah tiga kali lipat jumlah tempat tidur untuk rehabilitasi tentara yang terluka parah dari Afghanistan. Hal tersebut dilakukan untuk mengakomodasi kenaikan tajam jumlah tentara yang kehilangan anggota tubuh pada saat mereka bertugas di Afghanistan.
Pusat rehabilitasi militer Headly yang berada di dekat Epsom, Surrey baru-baru ini menambah 30 tempat tidur, memperluas kapasitas ruangan menjadi 96, naik 36 tempat tidur daripada tahun 2007.
Hal tersebut tentu saja dibarengi dengan naiknya jumlah staf, seiring dengan peningkatan tentara terluka parah yang membutuhkan perawatan jangka panjang, dukungan spesialis dan tim yang menangani ini telah meningkat dua kali lipat selama tahun lalu sebagai tanggapan terhadap peningkatan permintaan "anggota badan baru" menggantikan anggota tubuh yang rusak terkena bom.
Lebih banyak prajurit yang kehilangan anggota tubuh dalam ledakan di Afghanistan selama sembilan bulan pertama tahun ini, jumlahnya telah naik daripada tahun 2009, berdasarkan data dari Kementrian Pertahanan yang dirilis awal pekan ini. Sebanyak 58 prajurit telah mengalami amputasi akibat luka yang diderita di Afghanistan pada akhir September, dibandingkan dengan tahun 2009 yang cuma berjumlah 55 prajurit. Dokter militer juga menangani meningkatnya jumlah tentara yang diamputasi hingga dua sampai tiga kali lipat.
Operasi Serangan "Surge" oleh pasukan Inggris pada awal tahun ini di Afghanistan secara tidak langsung juga menambah jumlah prajurit yang terluka di lapangan. Kolonel Jerry Tuck, dari Royal Army Medical Corps mengatakan, "Jika anda memasukkan lebih banyak prajurit di lapangan, maka anda akan mendapatkan lebih banyak korban."
Seorang prajurit, Joe Towsend 22 tahun, seorang marinir yang kakinya hilang setelah ia menginjak IED Taliban saat berpatroli di propinsi Helmand di tahun 2008, hingga kini ia masih menjalani prawatan di pusat rehabilitasi militer Headly. (za/guardian)