Pemuda-Pemuda Eropa di Kamp Al Qoidah Pakistan

ISLAMABAD (voa-islam.com): Beberapa warga asal Amerika Serikat diduga juga memiliki hubungan dengan kelompok perlawanan di wilayah ini (Pakistan), kata seorang pejabat Inter Service Intelijen kepada The Daily Telegraph.

"Kami ingin mengatakan bahwa ada warga Jerman dan warga asing lainnya disana, saya tidak memiliki jumlah pasti. Ada mungkin 12 sampai 20 orang Jerman dan juga warga Inggris dalam jumlah yang sama," katanya.

"Mereka adalah warga naturalisasi Inggris - berasal dari negara-negara Arab - dan hanya sedikit yang mualaf". Beberapa tiba melalui perbatasan barat yang berbatasan dengan Afghanistan atau datang melalui Iran, pejabat itu menambahkan.

Wilayah kesukuan Pakistan telah menjadi pusat kegiatan militer intens tahun ini. Amerika telah meningkatkan penggunaan pesawat drone, meluncurkan lebih dari 100 serangan terhadap Al Qoidah dan kelompok perlawanan sejauh ini, dalam upaya mereka mencegah kelompok-kelompok bersenjata menggunakan Pakistan sebagai tempat berlindung yang aman dari pasukan internasional di Afghanistan.

Ahmad Siddiqi, seorang warga negara Jerman, ditangkap di Afghanistan pada bulan Juli dan mengatakan kepada interogator Amerika tentang rencana untuk melancarkan serangkaian serangan di kota-kota Eropa persis seperti yang dilakukan Laskar e Taiba di Mumbai.

Dia mengatakan rencana itu untuk menggunakan orang-orang dengan paspor Eropa untuk menghindari pemeriksaan keamanan.

Pakistan sendiri telah berjanji kepada Amerika Serikat akan meluncurkan operasi militer untuk membersihkan Waziristan Utara. (za/telegraph)