WASHINGTON (voa-islam.com): Seorang pria dari Baltimore ditangkap dengan tuduhan rencana peledakan sebuah pusat perekrutan angkatan bersenjata di Catonsville, Maryland.
Kantor Jaksa Amerika di Baltimore mengklaim pria 21 tahun bernama Antonio Martinez mulai menarik perhatian setelah ia melakukan posting di internet bulan September yang menyerukan kekerasan dan menghentikan penindasan terhadap umat Islam.
Sebuah pengaduan kriminal di Pengadilan Distrik Amerika di Baltimore menuduh Martinez yang merupakan warga negara Amerika dan baru-baru ini menjadi masuk Islam (mualaf), mengatakan dia ingin berangkat ke Pakistan atau Afghanistan untuk mewujudkan impiannya bergabung dengan mujahidin.
Dalam komunikasi lainnya yang ternyata diketahui dinas rahasia, Martinez mengatakan ia juga ingin menjadi martir (syuhada).
Sebuah dokumen yang diajukan di Pengadilan Distrik Amerika di Baltimore mengatakan Martinez juga dikenal sebagai Muhammad Hussain, ia ingin "menanamkan rasa takut" melalui kekerasan.
Dia akan menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan pejabat federal dan menggunakan percobaan senjata pemusnah massal.
Kantor Jaksa Amerika juga menuduh Martinez akan menyerang dengan menggunakan bom kendaraan.
Namun mereka juga menambahkan tidak ada bukti pria ini bisa dihubungkan dengan serangkaian penembakan baru-baru ini di pusat perekrutan militer di wilayah Washington DC.
Dalam rilis berita, Jaksa Amerika mengatakan tidak pernah ada bahaya yang sebenarnya kepada masyarakat, sebab tersangka sudah diawasi ketat selama berbulan-bulan sebelum penangkapannya.
Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai persidangan yang dijadwalkan dilakukan pada Rabu sore kemarin. (za/VERTEXNews)