Afgoye, Somalia (Voa-Islam.com) - Laporan dari Toratorow, sebuah desa di wilayah dataran rendah Shabelle di Somalia selatan mengatakan bahwa pejuang Hizbul Islam telah meninggalkan beberapa bagian wilayah itu.
Harakat Al-Shabaab dilaporkan merebut bagian dataran rendah Shabelle, dimana Hizbul Islam telah mengendalikan wilayah itu selama dua tahun terakhir, tanpa ada perlawanan.
Kejadian ini menyusul pertempuran sengit beberapa hari antara pejuang Islam Al Shabaab dan Hizbul Islam untuk memperebutkan kontrol Bur-hakaba, sebuah distrik sekitar 110 KM barat daya ibukota Somalia Mogadishu.
Desa-desa seperti Furuqley, Farsooley dan Dugulle di wilayah dataran rendah Shabelle juga jatuh ke tangan Al Shabaab, menurut warga setempat.
Situasi tegang, saat ini, dilaporkan dari Afgoye, salah satu daerah terakhir yang di kendalikan Hizbul Islam, ketika pejuang Al-Shabaab sedang mendekati kota yang terletak sekitar 30 KM barat daya Mogadishu.
Beberapa kritikus mengatakan itu merupakan bagian dari pergerakan Al-Shabaab untuk memutar semua wilayah pemerintahannya di Somalia selatan dan tengah.
..Hizbul Islam dan Al-Shabab pernah bersatu sepanjang tahun 2009 namun sayang koalisi ini pecah setelah Hizbul Islam menantang Al-Shabab untuk menguasai kota pelabuhan Kismayo..
Hizbul Islam dan Al-Shabab pernah bersatu sepanjang tahun 2009 namun sayang koalisi ini pecah setelah Hizbul Islam menantang Al-Shabab untuk menguasai kota pelabuhan Kismayo.
Kedua kelompok ingin menggulingkan pemerintahan transisi Somalia yang didukung PBB, Al-Shabaab menginginkan Somalia diatur dengan syariat Islam melalui pemerintahan Islam yang ditegakkan dengan jihad mereka.
Secara terpisah, kelompok Hizbul Islam pada hari Senin (13/12) telah menahan sejumlah pejabat perwakilan mereka yang diduga bekerja sama dengan kelompok Al-Shabaab di kota Afgoye.
Pejabat Hizbul Islam yang ditangkap tersebut termasuk komisaris distrik Afgoye A/Karin Muse Omar, kepala keamanan, Mohamed Hassan Omar, dan kepala informasi distrik Afgoye, Sh.Ali Sh.Omar. (aa/aac)